Purwakarta, MEDIASERUNI.IDRido Pulanggar (15), remaja penyandang disabilitas mental korban amuk massa di Karawang, dimakamkan di tengah isak tangis keluarga dan warga.

Rido dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum atau TPU Bongas Kidul, Purwakarta, Jumat 14 November 2025, pagi, diselimuti suasana haru.

Rumah duka di Gang Bongas Kidul sejak dini hari dipenuhi kerabat dan tetangga yang terus berdatangan memberikan ucapan belasungkawa dan dukungan.

Jenazah Rido tiba di pemakaman sekitar pukul 23.30 Wib, setelah melalui proses autopsi di RS Sartika Asih, Bandung.

Baca Juga:  Mubes XI 2025 MPN Pemuda Pancasila di Jakarta Dukung Pemerintah Melalui Ketahan Pangan

Yana, bibi Rido mengenang kondisi Rido yang sejak kecil hidup dengan tunagrahita (keterbatasan mental). Meski kerap meninggalkan rumah tidak ada laporan Rido mencuri.

“Rido memang kerap pergi dari rumah beberapa hari, namun selalu ditemukan warga dan tidak pernah terlibat masalah kriminal,” ucap Yana.

Keluarga mendapat informasi bahwa sebelum diserahkan ke aparat desa, Rido sempat menjadi sasaran pengeroyokan karena diduga mau mencuri.

Baca Juga:  Proyek Turap di Darawolong Rawan Penyimpangan, Imron Rosadi: Pak Bupati Jangan Tutup Mata

“Katanya mau mencuri, pun belum masuk rumah, baru di teras,” jelas Yana. Namun, detail kejadiannya masih belum jelas. “Katanya digebukin pemilik rumah, tapi bagaimana sebenarnya kami belum tahu.”

Saat liang lahat ditutup, tangis keluarga pecah, campuran antara kesedihan mendalam dan kekecewaan karena belum ada titik terang atas kematian Rido. (*)