MEDIASERUNI – Benarkah tokoh Jaka Sembung benar ada dan pernah hidup di muka bumi. Pertanyaan ini sederhana, sama halnya ketika bertanya tokoh-tokoh cerita wayang yang dipercaya sebagian masyarakat, pernah ada dan hidup diatas bumi ini.
Tentu saja, bagi yang percaya tokoh itu ada maka penjelasannya pun akan lain, namun berbeda dengan yang hanya menganggap sebagai hasil dari karya seni, akan menganggapnya sabagai khasanah dari kekayaaan budaya suatu bangsa.
Memang, terkadang, saking kuatnya karakter penokohan dalam sebuah kisah seringkali menciptakan sebuah keyakinan bahwa karakter itu hidup dikehidupan manusia, termasuk karakter Jaka Sembung, yang disebut murid seorang sakti bernama Kyai Sapu Jagad atau Sapu Angin.
Namun, yang perlu diketahui, Jaka Sembung adalah karakter utama dalam serial cerita silat yang diciptakan oleh komikus Djair Warni pada tahun 1960-an. Karakter ini pertama kali muncul pada tahun 1968 dalam komik Bajing Ireng yang diterbitkan oleh penerbit Maranatha.
Jaka Sembung merupakan seorang jawara sakti yang berjuang melawan ketidakadilan pemerintah Hindia Belanda pada zaman penjajahan.
Jaka Sembung alias Parmin, jawara sakti dari Kandanghaur, memberontak atas ketidakadilan Belanda yang antara lain mengharuskan para tawanan bekerja paksa.
Untuk menumpas Jaka Sembung, Belanda mengadakan sayembara.
Muncullah jawara sakti lain seperti Kobar dan kemudian Si Hitam yang memiliki ajian Rawarontek yang membuatnya tak bisa mati bila tubuhnya menyentuh tanah.
Jaka Sembung berhasil berkat bantuan Surti, pacarnya, Maria (anak komandan setempat yang tak setuju dengan ayahnya), dan seorang tokoh sakti bernama Kyai Sapu Jagad yang mampu memberi ajian.
Tokoh sakti ini pula yang menyembuhkan kebutaan Jaka Sembung dengan “mencangkokkan” mata Surti yang meninggal karena kekejaman kompeni belanda.
Film ini juga memperlihatkan pertentangan tenaga dalam ilmu hitam dan putih, yang pada efek nyatanya sama, tapi yang putih berdasarkan lafal-lafal agama.
Karakter Jaka Sembung dalam film diperankan Barry Prima. Hampir semua film Jaka Sembung mengisahkan perjuangan melawan penindasan Belanda pada masa penjajahan.
Jaka Sembung dikenal sebagai sang penakluk yang memperjuangkan keadilan dan kebebasan terhadap orang-orang lemah yang jadi korban penindasan kompeni belanda.
Jadi, Jaka Sembung memang pernah ada di dunia fiksi dan telah menjadi ikon dalam cerita silat Indonesia. Tak ubahnya cerita wayang, baik dalam bentuk tulisan maupun film, karya-karya para penulis besar ini terus menginspirasi bahkan hingga sekarang. (Ari/*)