Sehingga awal dimulainya bisnis ini adalah agar setiap kalangan dapat merasakan burger yang harganya terjangkau, tetapi masih enak.
Bagi Naufal, tantangan terbesar dalam membangun bisnisnya adalah manajemen waktu. “Aku kan masih kuliah juga ya, jadi emang untuk membagi waktu antara kuliah dan fokus bisnis itu jadi tantangan banget.”
Demi membangun bisnisnya, Naufal berinovasi untuk memberikan ciri khas tersendiri di produknya, yaitu burger-burger yang ia jual itu berbentuk mini, sehingga pelanggan mudah untuk menyantapnya.
“Strategi itu ternyata jitu, pelanggan akan menambah jumlah pesanan ketika mereka merasa kurang karena ukurannya bite-sized,” tutur Naufal.
Terakhir, Naufal mengulang kembali bahwa ia membuat burger ini karena sebuah cita-cita, dan penggunaan media sosial penting untuk kelangsungan bisnisnya, tetapi tetap harus ada strategi yang dilakukan agar efektif.
Naufal juga memberi pesan penting untuk kaum milenial yang akan memulai bisnis agar berhasil. “Cintai apa yang dikerjakan dan kerjakan apa yang dicintai.”