Hadirnya progam IAD, lanjut Danang, bertujuan mendorong perekonomian di Kabupaten Garut, karena melalui program ini terdapat akselerasi pembangunan sumber daya hutan di tingkat lokal, sehingga masyarakat bisa mendorong pendapatan daerah Garut, juga dalam rangka perbaikan lingkungan.
“Jadi Garut ini juga topografinya juga dari bukit sampai di dataran rendah. Nah di bukit ini sebagian besar kalau kita lihat banyak yang belum optimal tutupannya, sehingga dengan program ini kita selain memberikan input untuk tanaman yang memberikan nilai ekonomi masyarakat,” papar Danang. Dengan program ini, pihaknya berharap bisa meningkatkan nilai konservasi di kawasan hutan lindung Kabupaten Garut.
Menurutnya, program ini diharapkan segera berjalan pada 2025 sebagai bagian dari agenda jangka pendek, sekaligus mempersiapkan Kabupaten Garut menuju Program Indonesia Emas 2045, dengan memanfaatkan potensi lahan hingga 74 ribu hektare yang belum optimal atau baru 10 %.
“Saat ini baru sekitar 6 ribu sekian, sehingga kalau ini sisanya bisa kita ikutkan (dalam progam IAD), saya yakin Garut bisa tumbuh luar biasa,” pungkasnya.*Cecep*