Meskipun demikian, pemerintah mengingatkan warga untuk tetap waspada terhadap potensi bencana. Sosialisasi dan upaya mitigasi telah dilakukan untuk memastikan kesiapsiagaan masyarakat.
Fenomena serupa juga dilaporkan terjadi di Cianjur dan daerah pesisir lainnya di Jawa Barat, namun otoritas setempat memastikan tidak ada kaitannya dengan potensi gempa.
BMKG mengidentifikasi wilayah Jawa Barat, termasuk Tasikmalaya, sebagai daerah yang berpotensi terdampak gempa megathrust, namun fenomena ini dipastikan tidak menjadi indikator pasti akan terjadinya bencana. Pemerintah daerah terus memantau situasi dan mengimbau masyarakat untuk tetap tenang namun waspada.
Hal sama juga terjadi di Cianjur, Jawa Barat, dihebohkan fenomena ikan laut yang terdampar di pantai selatan, memicu kekhawatiran akan potensi bencana seperti gempa atau tsunami, Sabtu, 31 Agustus 2024.
Namun, Kepala Dinas Peternakan, Kesehatan Hewan, dan Perikanan (DPKHP) Cianjur, Aris Haryanto, menegaskan bahwa kejadian ini disebabkan oleh perubahan suhu laut selama musim kemarau dan tidak terkait dengan potensi bencana.