Karawang, MEDIASERUNI.ID – Sebanyak 50 pelajar SMP dari 42 sekolah di Karawang resmi diberangkatkan mengikuti pendidikan Kilat (Diklat) bela negara di barak militer Menlatpur Kostrad Sanggabuana.

Puluhan siswa tersebut dilepas langsung Bupati Karawang H. Aep Syaepuloh, di Plaza Pemkab Karawang, Minggu 7 Desember 2025. Dari total peserta, tiga di antaranya adalah siswi.

Program pembinaan selama tujuh hari ini bukan sekadar soal baris-berbaris atau latihan fisik ala militer, tapi lebih ke penguatan mental, spiritual, hingga edukasi soal kesehatan.

“Kita ingin anak-anak ini pulang dengan karakter baru yang lebih kuat dan lebih baik,” kata Bupati Aep.

Baca Juga:  KPU Karawang Gelar Rapat Persiapan Pengundian Nomor Urut Pilkada 2024

Dinas Kesehatan juga dilibatkan untuk memberikan penyuluhan soal bahaya obat-obatan, terutama karena beberapa peserta sebelumnya sempat terpapar obat keras.

Sementara itu, MUI bertugas memberikan pembinaan kerohanian agar para siswa memahami dampak dari perilaku negatif yang pernah mereka lakukan, mulai dari tawuran, bolos, hingga perundungan.

Menariknya, tak semua peserta adalah siswa bermasalah. Dari 50 peserta, ada satu siswa berprestasi yang sengaja ikut diberangkatkan untuk menjadi role model sekaligus agen perubahan di lingkungan sekolah.

Baca Juga:  Rumah Ambruk di Purwasari Segera Dibangun, Wabup Maslani: Laporkan akan Kami Proses

Siswa ini dikenal disiplin, sederhana meski dari keluarga mampu, dan sering dijadikan panutan teman-temannya.

Program ini sendiri merupakan tindak lanjut dari evaluasi sekolah selama lima bulan terakhir. Hasilnya, banyak peserta yang membutuhkan pembinaan intensif agar bisa kembali fokus belajar dan menjauh dari kenakalan remaja.

Bupati Aep berharap pelatihan bela negara ini bisa jadi titik balik bagi para siswa. “Ini bukan cuma latihan militer, tapi pembentukan karakter untuk menjadi pribadi yang lebih tangguh dan bertanggung jawab,” tegasnya. (Ari)