Karawang, MEDIASERUNI – Menjaga keandalan pasokan listrik pekerjaan penuh tantangan, terutama di Karawang. Tetapi bukan berarti tidak bisa dilakukan wanita. Seperti Ummu Hanik ini, dialah Srikandi PLN UPT Karawang yang sudah lama berjibaku dengan stroom.
PT PLN (Persero) UPT Karawang memiliki Tim Pemeliharaan, yang berperan penting dalam memastikan keandalan pasokan listrik di wilayah Karawang. Dan Ummu Hanik tergabung dalam tim pemeliharaan tersebut.
Ummu Hanik, pegawai berusai 25 tahun yang telah bergabung di PLN pada 2022 lalu. Hanik, sapaan sehari-hari Ummu Hanik, pertama kali bergabung di UPT Karawang sebagai Operator Gardu Induk.
Saat ini dia bergabung sebagai teknisi pemeliharaan di Unit Layanan Transmisi dan Gardu Induk (ULTG) Karawang. Hanik membagikan pengalamannya dalam pekerjaan pemeliharaan rutin di Gardu Induk Telukjambe Bay Parungmulya pada 7 Mei 2024 lalu.
Peran Ummu Hanik sendiri disini cukup sentral, dia melaksanakan beberapa pengujian Material Transmisi Utama diantaranya pengujian Current Transformer (CT) dan pengujian Trafo daya 150/20kV. Pekerjaan ini dilaksanakan oleh seluruh tim pemeliharaan ULTG Karawang yang berjumlah 20 Orang.
Sebagai satu-satunya perempuan dalam tim pemeliharaan, Hanik memiliki banyak tantangan yang harus dihadapi, seperti saat melakukan pengecekan material transmisi utama (MTU).
Material transimisi utama rata – rata letaknya cukup tinggi, dan memerlukan akses melalui alat panjat (scafolding) serta jam kerja yang mungkin tidak menentu.
Sebagai tim pemeliharaan, setiap anggota tim harus selalu sigap saat dibutuhkan baik siang maupun malam.
“Harus diakui perempuan memiliki kekuatan fisik yang terbatas untuk bisa memanjat melalui scafolding ataupun bekerja dengan waktu yang tidak menentu, tapi dengan kemauan, rasa syukur dan menikmati pekerjaan yang dilakukan, hal-hal yang menjadi tantangan bisa menjadi menyenangkan,” ungkap Hanik, Selasa 28 Mei 2024.
Selain itu, Hanik juga merasakan support sistem yang baik dalam lingkungan kerjanya. Support system ini, baik yang ada dilingkungan kerja maupun dilingkungan keluarga, memiliki peran yang luar biasa untuk mengembangkan potensi karirnya.
“Saya banyak dibantu oleh rekan – rekan dalam satu tim saat melakukan pekerjaan, jadi tantangan seberat apapun akan bisa ditangani dengan baik,” ucap Hanik.
Insyaallah, sambung Hanik, bergabung dengan orang-orang yang tetap memuliakan perempuan namun tanpa merendahkan kapabilitas perempuan, merupakan hal yang luar biasa.
“Pekerjaan ini bukan tentang siapa yang pantas, tapi tentang siapa yang mau dan mampu mengemban tanggung jawabnya,” tutur Ummu Hanik.
Manager UPT Karawang Syafrizal, mengapresiasi peran penting srikandi di PLN UPT Karawang dalam menjaga keandalan pasokan listrik.
“Peran mereka sangat berarti dalam memastikan suplai listrik ke pelanggan tetap lancar. PLN membutuhkan sirkandi – srikandi yang mempunyai daya juang yang hebat, serta tidak pantang menyerah dan tetap mempertahankan sisi kefeminiman nya,” ujar Syafrizal.
Pada kesempatan yang sama, General Manager PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah (UIT JBT), Tejo Wihardiyono, juga menyatakan apresiasi yang tinggi terhadap kontribusi para srikandi di PLN UIT JBT.
“Dengan peran masing-masing, baik di sisi operasional transmisi maupun administrasi, mereka bersinar dan berkontribusi untuk memberikan pelayanan terbaik, yakni menjaga pasokan listrik di sisi transmisi ini tetap andal,” Ungkap Tejo Wihardiyono.
Ummu Hanik telah membuktikan bahwa perempuan juga mampu berperan dalam bidang teknik yang saat ini sebagian besar didominasi oleh laki-laki. Dengan dedikasi dan semangat tinggi, ia ikut andil dalam menjaga keandalan pasokan listrik bagi pelanggan PLN di wilayah kerja UPT Karawang.
Peran Hanik dan para srikandi PLN lainnya menunjukkan bahwa dengan kemauan dan semangat juang yang tinggi perempuan dapat berkontribusi dalam bidang apapun menerjang tantangan dengan tetap tidak menhilangkan kewajibannya sebagai seorang wanita. (Mds/*)