Karawang, MEDIASERUNI – Pelepasan siswa dan proyek penguatan profil pelajar pancasila (P5) di Sekolah Dasar Negeri atau SDN Adiarsa Barat IV jadi momen tangisan haru.

Proyek penguatan profil pelajar pancasila bagian dari Kurikulum Merdeka dengan fokus pada tema Gaya Hidup Berkelanjutan, diikuti oleh seluruh siswa kelas 1-5.

IMG 20240626 WA0008

Acara tersebut mencakup pertunjukan tarian daerah Indonesia yang diikuti dengan antusias oleh siswa SDN Adiarsa Barat IV.
Kegiatan ini juga mencakup market day yang unik.

“Market day ini bertujuan untuk memamerkan karya-karya siswa dari semester satu hingga dua,” ujar Kepala Sekolah SDN Adiarsa Barat IV Nining Ratnaningsih, S.Pd, dikutip Rabu 26 Juni 2024.

Baca Juga:  Dua Petinju Andalan Sasana Kodam III/Siliwangi Boxing Camp Siap Tanding Di Kejurnas Profesional

Selain, sambung Nining, melatih kewirausahaan siswa dengan mendukung mereka dan orang tua untuk membuat produk yang dijual dalam acara tersebut.

Nining juga menegaskan bahwa selama tiga tahun terakhir, SDN Adiarsa Barat IV telah menjadi pelopor dengan melaksanakan kegiatan seperti outing class dan market day, yang belum dilakukan oleh SDN lainnya di sekitarnya.

Acara pelepasan kelas VI juga menjadi momen mengharukan di mana sekolah secara simbolis menyerahkan kembali siswa kepada orang tua mereka untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Para orang tua pun memberikan apresiasi terhadap market day ini sebagai upaya untuk mengembangkan kreativitas, pengetahuan, dan keterampilan anak-anak mereka. Mereka berharap kegiatan serupa di masa depan bisa lebih meriah dan melibatkan lebih banyak pihak.

Baca Juga:  Rumah Warga Di Tasikmalaya Rusak Tertimpa Pohon Tumbang

Di samping itu, keseriusan siswa dalam mempertahankan budaya lokal, seperti tari jaipong, juga menjadi sorotan. Husna dan Kezzi, dua siswi yang menampilkan tarian jaipong, berbagi cerita tentang bagaimana mereka mencintai dan terus mengembangkan bakat mereka dalam dunia tari.

Keceriaan di SDN Adiarsa Barat IV, yang tidak hanya melahirkan siswa yang cerdas tetapi juga melestarikan nilai-nilai budaya Indonesia dengan gagasan-gagasan inovatif dalam pendidikan.

Acara ini dihadiri berbagai pihak termasuk korwil cambidik, kepala sekolah, guru, komite sekolah, babinsa, dan orang tua siswa (Sarmin/Mds)