PEMALANG, MEDIASERUNI – Debat publik calon Bupati Pemalang pada Kamis (31/10/2024) berlangsung sukses di salah satu hotel di Pemalang. KPUD Pemalang menyediakan ruang liputan bagi awak media, tetapi peliputan hanya diperbolehkan dari layar monitor televisi.
Layaknya kejadian pandemi Covid-19, ada pembatasan sehingga puluhan para Wartawan dapat lock down, karena tidak diperbolehkan pengambilan gambar secara fisik saat debat publik berlangsung di Pilkada Pemalang 2024.
Keputusan ini menimbulkan kekecewaan di kalangan wartawan, yang merasa dibatasi dalam meliput secara langsung jalannya debat publik.
Dikatakan oleh Himawan juga Suhari dkk selaku Wartawan dari berbagai media online yang bergabung di Forum Wartawan Pemalang (FWP) sangat menyayangkan, kebijakan KPUD Pemalang.
Ia merasa kecewa bahwa pembatasan tersebut mengurangi kebebasan media dalam memberikan liputan yang komprehensif.
“Kami sangat menyayangkan langkah KPUD Pemalang yang hanya memperbolehkan peliputan di depan televisi.
Seharusnya, penyelenggara memberikan akses langsung kepada wartawan untuk meliput acara secara fisik” ujar Himawan dengan nada kecewa.