Bandung, MEDIASERUNI.ID – Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, berkomitmen perjuangkan nasib siswa kelas 12 di Jawa Barat yang gagal mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) akibat keterlambatan pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) oleh sekolah.

Melalui kanal YouTube KDM Channel, dikutip Rabu 26 Februari 2025, Dedi mengungkapkan, dirinya telah mengirim surat kepada Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi untuk meminta pertimbangan khusus bagi siswa terdampak.

Baca Juga:  Monitoring Malam Tahun Baru 2025 di Jabar, Bey Machmudin: Alhamdulillah, Aman dan Kondusif

“Saya sudah berkirim surat ke Menteri Dikti terkait siswa yang tidak bisa mendaftar SNBP karena sekolah terlambat mengirim data. Ini bukan kesalahan siswa, tetapi pihak sekolah,” tegas Dedi.

Kelalaian ini memicu protes dari sejumlah siswa di berbagai sekolah di Jawa Barat. Mereka kehilangan kesempatan masuk perguruan tinggi negeri tanpa tes karena sekolah tidak menyelesaikan pengisian PDSS tepat waktu.

Baca Juga:  MIO Garut Ucapkan Selamat untuk H. Abdusy Syakur Amin dan Lutfiah Putri Karlina sebagai Bupati dan Wakil Bupati Garut

Beberapa sekolah yang terdampak antara lain SMAN 4 Karawang, SMKN 1 Depok, dan SMAN 1 Cileunyi.

Gubernur Dedi menyatakan telah menyertakan nama-nama siswa, dalam surat yang dikirim ke kementerian sebagai bentuk advokasi agar masalah ini mendapatkan perhatian khusus. (*)