Bandung, MEDIASERUNI.ID – Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Provinsi Jawa Barat, sukses mencatatkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) dalam peringatan Hari Anak Nasional dan Hari Kebaya Nasional 2025.

Rekor MURI diraih melalui kegiatan permainan anak tradisional yang melibatkan 12.000 peserta mengenakan kebaya dan pangsi. Sebanyak 2.600 anak hadir langsung di SOR Arcamanik, sementara sisanya berpartisipasi secara daring.

Baca Juga:  RUPTL Terbaru Berpotensi Tawarkan 91 Persen Green Jobs dari Sektor Pembangkit Listrik

“Kegiatan ini memadukan pelestarian budaya dan kecintaan terhadap busana tradisional,” ujar Kepala DP3AKB Jabar, Siska Gerfianti, Minggu 27 Juli 2025. Sejumlah permainan yang dilombakan seperti Perepet Jengkol, Oray-Orayan, Kakapalan, dan Ucing-Ucingan.

Acara dihadiri Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Arifah Fauzi, serta Wakil Gubernur Jawa Barat, Erwan Setiawan.

Selain pemecahan rekor, rangkaian kegiatan juga dimeriahkan final lomba tari Jaipong tingkat SD dan SMP, pertunjukan busana untuk usia 6–17 tahun, serta penampilan anak-anak penyandang disabilitas.

Baca Juga:  Anggota DPRD Jabar Fraksi PKS Sosialisasi Perda Perlindungan Anak

Peringatan ini menjadi ajang edukatif sekaligus sarana memperkuat identitas budaya sejak dini. Sebagai catatan, Hari Anak Nasional diperingati setiap 23 Juli, dan Hari Kebaya Nasional jatuh pada 24 Juli. (*)