Karawang, MEDIASERUNI.ID – Di usia yang masih belia, Yumna Emalian Wibowo telah menunjukkan kecintaannya terhadap budaya daerah, khususnya seni tari tradisional Sunda.

Gadis asal Perum Ayasa, Desa Cengkong, Kecamatan Purwasari, Kabupaten Karawang ini mulai belajar menari sejak usia 5 tahun.

Yumna menekuni seni tari di Sanggar Putri Bungsu, tempat di mana ia pertama kali mengenal dan mendalami tari tradisional, terutama tari Jaipong yang merupakan warisan budaya khas Jawa Barat.

Baca Juga:  Rizal Bawazier Ajak Penyandang Thalasemia Berwisata dan Berdaya Lewat UMKM

“Aku belajar menari karena ingin melestarikan budaya Sunda melalui seni tari. Aku juga punya cita-cita agar tari Jaipong bisa lebih dikenal di kancah internasional,” ujar Yumna saat ditemui di kediamannya, Minggu 27 Juli 2025, sore.

Motivasi kuat Yumna untuk terus belajar menari muncul dari kepeduliannya terhadap kelestarian budaya lokal. Ia berharap semakin banyak generasi muda, khususnya anak-anak seusianya, yang tertarik untuk mengenal dan mencintai seni budaya daerah.

Baca Juga:  Misteri Kampung Jin di Lemahabang, Paranormal Bilang Jangan Coba Masuk

“Ayo teman-teman seusia aku, kita sama-sama belajar dan melestarikan budaya Sunda. Ini warisan nenek moyang yang harus kita jaga bersama,” tambahnya penuh semangat.

Kisah Yumna menjadi contoh nyata bahwa kecintaan terhadap budaya bisa ditanamkan sejak dini. Melalui pendidikan seni seperti tari, anak-anak tidak hanya belajar bergerak indah, tetapi juga membangun rasa cinta tanah air dan identitas budaya. (Davi)