Sukabumi, MEDIASERUNI.ID – Meski tidak menimbulkan korban jiwa, namun longsor yang terjadi di Kampung Bojonglopang Desa Jampangtengah, Sukabumi, Minggu 26 Oktober 2025, dini hari, mengancam dua rumah yang dihuni lima kepala keluarga dengan total sembilan jiwa.

Longsoran terjadi di tebing sungai sepanjang 20 meter, lebar 1,5 meter, dan tinggi 4 meter mengakibat material tanah yang ambrol hingga menimbulkan risiko kerusakan lebih lanjut.

Baca Juga:  Polda Jabar Melaksanakan Ground Breaking Pembangunan RSB Sartika Asih Bandung Tahap I TA 2024

Manager Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna menyebut longsor terjadi akibat curah hujan tinggi yang membuat tebing di sekitar aliran sungai tidak mampu menahan debit air. Tim Unit Reaksi Cepat (URC) BPBD segera diterjunkan ke lokasi untuk pemantauan dan asesmen awal.

“Koordinasi sudah dilakukan dengan aparat desa dan warga setempat. Saat ini tidak ada korban, namun potensi longsor susulan masih tinggi karena kondisi tanah cukup labil,” kata Daeng, Senin 27 Oktober 2025.

Baca Juga:  Dedi Mulyadi Janji Desak Kementerian PUPR Bangun Bendungan Cibeet

BPBD memastikan kesiapan peralatan dan sumber daya di lapangan, termasuk satu unit kendaraan operasional, chainsaw, dan pompa air (alkon), untuk mendukung penanganan darurat jika dibutuhkan. (Dwika)