Jakarta, MEDIASERUNI.ID – Menjelang pelaksanaan aksi damai guru madrasah se-Indonesia yang akan digelar di depan Istana Negara, Jakarta, pada Rabu, 30 Oktober 2025, Ketua Umum Pengurus Besar Punggawa Madrasah Nasional Indonesia (PB PGMNI), Heri Purnama, menyampaikan pernyataan terbuka mengenai tujuan dan semangat di balik gerakan tersebut.
Menurut Heri, aksi ini merupakan wujud kebersamaan dan silaturahmi nasional para guru madrasah dari berbagai daerah di Indonesia yang memiliki semangat dan visi yang sama, yaitu memperjuangkan kesejahteraan serta memperkuat eksistensi madrasah sebagai lembaga pendidikan keagamaan yang berperan besar dalam membangun karakter bangsa.
“Kami datang ke Jakarta bukan untuk membuat kegaduhan, tetapi untuk menyuarakan aspirasi dengan cara damai dan beradab. Ini adalah panggilan hati para guru madrasah yang ingin pemerintah lebih memperhatikan nasib dan kesejahteraan mereka,” ujar Heri Purnama di Jakarta, Rabu 29 Oktober 2025.
Heri menegaskan bahwa perjuangan ini dilakukan secara konstitusional, tanpa unsur politik, dan sepenuhnya berlandaskan semangat pengabdian di dunia pendidikan. Aksi damai tersebut akan menjadi momentum untuk memperkuat posisi guru madrasah sebagai bagian penting dari pembangunan sumber daya manusia Indonesia yang berkarakter dan berakhlak.
Dalam aksi damai ini, PGMNI membawa sejumlah aspirasi utama. Para guru madrasah berharap agar pemerintah memberikan prioritas bagi guru madrasah swasta untuk diangkat menjadi ASN atau PPPK, sebagai bentuk pengakuan atas dedikasi panjang mereka dalam mendidik generasi bangsa. Selain itu, mereka meminta pembayaran tunjangan inpassing sesuai masa kerja dan golongan, termasuk kenaikan golongan secara berkala bagi guru madrasah.
Aspirasi lainnya adalah peningkatan kesejahteraan guru dan tenaga kependidikan di madrasah, baik melalui kebijakan insentif maupun dukungan program berkelanjutan dari pemerintah pusat dan daerah. Di samping itu, penguatan alokasi anggaran bagi madrasah juga menjadi perhatian utama, agar lembaga pendidikan madrasah dapat berkembang dan memberikan layanan pendidikan yang berkualitas kepada masyarakat.
“Semua aspirasi ini adalah suara hati para guru madrasah dari seluruh penjuru tanah air. Kami berharap pemerintah mendengarkan dan menindaklanjutinya dengan langkah nyata demi kemajuan pendidikan di Indonesia,” tutur Heri.
Ia menambahkan, seluruh peserta aksi telah diimbau untuk menjaga ketertiban, kedamaian, dan sikap santun selama kegiatan berlangsung.
“Guru madrasah adalah teladan moral bagi masyarakat. Karena itu, aksi ini akan kami laksanakan dengan penuh tanggung jawab, damai, dan bermartabat,” tegasnya.
PGMNI berharap aksi damai nasional ini menjadi awal dari sinergi positif antara pemerintah, seluruh organisasi profesi, dan para pendidik madrasah dalam memperjuangkan kebijakan yang lebih berkeadilan, berkelanjutan, dan berpihak pada peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. (Dadan)
