Sukabumi, MEDIASERUNI.ID – Tidak hanya dikenal sebagai sentra penghasil beras dan palawija, dengan luas wilayah sekitar 10.498 hektare, Kecamatan Purabaya di Kabupaten Sukabumi punya banyak potensi yang bisa terus dikembangkan, terutama sektor IKM (Industri Kecil Menengah) yang saat tumbuh pesat.

Dari total 43 ribu lebih penduduk, data tahun 2022, sekutar 70 persen warganya berprofesi sebagai petani. Sementara sisanya bekerja sebagai pegawai swasta, pedagang, hingga pelaku usaha mandiri.

Sebanyak tujuh desa bernaung di Kecamatan ini, yakni Purabaya, Neglasari, Cicukang, Citamiang, Margaluyu, Pagelaran dan Cimerang. Kecamatan Purabaya berbatasan dengan Kecamatan Sagaranten di selatan, Jampangtengah di barat, Nyalindung di utara, serta Curugkembar di timur.

Baca Juga:  Proyek Revitalisasi SMK Negeri 1 Petarukan Rp4,5 Miliar Disorot, Diduga Sarat Kejanggalan

Menurut Camat Purabaya, Mulyadi, selain beras dan palawija, kini masyarakat juga mulai mengembangkan budidaya kacang lurik. Disisi lain, potensi ekonomi kreatif juga terus tumbuh lewat kerajinan dwn produk makanan khas daerah.

Contohnya, Desa Cimerang sudah lama dikenal dengan batik tulis Purabaya, sementara Neglasari dan Citamiang memiliki kerajinan anyaman bambu. Tak ketinggalan, Pagelaran dikenal dengan produk serat ijuk, dan hampir di semua desa terdapat usaha gula merah aren serta camilan tradisional.

Baca Juga:  Masa Jabatan Penjabat Bupati Bekasi Diperpanjang

Selain potensi ekonomi, Purabaya juga menyimpan daya tarik wisata alam. Ada Curug Cirajeg di Desa Neglasari dan Goa Kembar di Desa Cimerang yang mulai dilirik wisatawan lokal.

Meski begitu, pengembangan wisata masih butuh waktu karena sebagian lahan wisata, seperti Goa Kembar, berada di kawasan Perum Perhutani. Dengan kekayaan alam dan potensi warganya, Purabaya punya peluang besar untuk tumbuh menjadi kawasan pertanian dan IKM unggulan di Sukabumi. (*)