MEDIASERUNI.ID – Dimanapun, namanya wanita akan mengidam-idamkan memiliki tubuh langsing dan padat. Berbagai cara pun dilakukan. Dari mengkonsumsi obat-obatan sampai terapi kecantikan. Tapi tahukah kamu, kalau wanita zaman dulu punya cara sederhana untuk membuat tubuh yang cantik.
Nah, kamu yang merada wanita bisa simak ini. Di zaman dahulu, wanita Indonesia dikenal memiliki bentuk tubuh yang ideal dan sehat tanpa harus bergantung pada diet ketat atau pusat kebugaran modern.
Rahasianya ternyata terletak pada keseharian mereka yang sederhana, pola hidup aktif, dan tentu saja, minuman tradisional yang kaya manfaat, salah satunya adalah jamu kunyit asam. Minuman ini bukan sekadar ramuan herbal, tapi sudah menjadi bagian dari budaya dan rutinitas harian yang menjaga kesehatan dan vitalitas tubuh.
Jamu kunyit asam terbuat dari bahan-bahan alami seperti kunyit, asam jawa, dan gula aren. Kunyit dikenal kaya akan kurkumin, zat antiinflamasi yang membantu metabolisme tubuh, sementara asam jawa memberi rasa segar sekaligus mendukung pencernaan.
Kombinasi ini diyakini membantu membakar lemak, melancarkan peredaran darah, dan menjaga kulit tetap cerah. Tidak heran, wanita zaman dulu rutin mengonsumsinya untuk menjaga kebugaran sekaligus penampilan.
Lebih dari sekadar minuman, pola hidup mereka juga berperan besar. Aktivitas fisik harian seperti berjalan kaki, menyiangi kebun, atau menggendong hasil panen membuat tubuh tetap aktif tanpa harus ke gym.
Kesibukan rumah tangga dan pekerjaan di ladang sekaligus menjadi latihan ringan yang efektif, menjaga otot tetap kencang dan tubuh tetap proporsional secara alami.
Selain aktif bergerak, wanita tradisional juga mengamalkan pola makan sederhana. Menu sehari-hari didominasi oleh sayuran, buah-buahan, dan protein alami seperti ikan atau tempe.
Mereka jarang mengonsumsi makanan olahan atau berlemak tinggi, sehingga metabolisme tetap stabil dan berat badan lebih mudah terjaga. Filosofi hidup ini “makan secukupnya, bergerak sebanyaknya” menjadi kunci kebugaran alami.
Ritual jamu juga punya dimensi sosial dan mental. Membuat dan menikmati jamu sering dilakukan bersama keluarga atau tetangga, sehingga selain menyehatkan tubuh, juga menenangkan pikiran. Kegiatan sederhana ini membantu wanita menjaga keseimbangan mental, yang tak kalah penting dalam menjaga tubuh tetap fit dan proporsional.
Menariknya, banyak kebiasaan ini juga mendukung kecantikan kulit dari dalam. Antioksidan alami dalam kunyit dan bahan-bahan jamu lainnya membantu menangkal radikal bebas, sementara pola hidup aktif mendorong aliran darah lancar sehingga kulit tampak segar dan bercahaya.
Rahasia “glow alami” ini sebenarnya sederhana, tapi terbukti efektif sepanjang generasi.
Hari ini, meski dunia modern menawarkan berbagai metode instan untuk menurunkan berat badan dan menjaga penampilan, pelajaran dari wanita zaman dulu tetap relevan.
Mengombinasikan minuman tradisional, aktivitas fisik sehari-hari, dan pola hidup sederhana bukan hanya menjaga tubuh, tapi juga menanamkan keseimbangan antara fisik dan mental, kunci untuk tetap sehat, bugar, dan terlihat menawan secara alami. (*)
