MEDIASERUNI.ID – Pemerintah terus berupaya menata kawasan bawah Jembatan Jalan Prof. Mochtar Kusumaatmadja atau jembatan Pasupati, Kota Bandung, sebagai ruang publik modern dan inklusif.
Proyek ini menjadi tindak lanjut arahan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman RI, dengan perencanaan melibatkan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman, Selasa 31 Desember 2024.
Penataan kawasan ini terbagi menjadi enam zona dengan fungsi yang berbeda, mencerminkan kolaborasi lintas sektor. Berikut detail setiap zona.
1. Taman Parkir
Zona ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan parkir warga, dikerjakan oleh Disperkim Kota Bandung.
2. Area Ketangkasan
Tempat kegiatan ketangkasan ini akan dikelola oleh Bank BJB sebagai bentuk dukungan sektor perbankan.
3. Taman Bermain Anak
Dibangun oleh pengusaha lokal, taman ini diharapkan menjadi fasilitas ramah anak yang menarik dukungan dari pengusaha lainnya.
4. Fasilitas Olahraga
Zona ini akan menjadi pusat aktivitas olahraga warga, dengan pengerjaan oleh Disperkim Kota Bandung.
5. Mural Terbesar Dunia
Mural sepanjang 300 meter dengan lebar 33 meter akan menjadi daya tarik utama, dikerjakan oleh seniman Bandung Kapten Jon Pasopati bersama tim. Dinas SDA Jabar bertindak sebagai koordinator.
6. Penataan Warung dan Ekonomi Warga
Fokus pada penataan warung serta pemberdayaan ekonomi lokal, program ini didukung oleh Bank BJB, termasuk akses permodalan bagi pelaku usaha.
Herman menegaskan, proyek ini mencerminkan semangat gotong royong. “Semua ini adalah bentuk konkret dari gotong royong, sarendek sabobot sapihanean,” ujarnya.
Selain mempercantik kota, lanjut Herman, proyek ini juga dirancang untuk memberdayakan komunitas lokal melalui pendekatan sosial.
Transformasi enam zona ini ditargetkan selesai pada April 2025, dan diharapkan menjadi ikon baru Kota Bandung yang bermanfaat nyata bagi warganya. (Ari/*)