MEDIASERUNI.ID – Bersolek bukan sekadar rutinitas mempercantik diri, melainkan bentuk ekspresi diri yang kuat bagi banyak perempuan. Lewat pilihan riasan, mulai dari warna lipstik, gaya alis, hingga pulasan eyeshadow, tercermin bagaimana seseorang memandang dirinya dan dunia di sekitarnya.
Misalnya, lipstik merah menyala sering diasosiasikan dengan keberanian dan rasa percaya diri tinggi, sementara riasan natural bisa mencerminkan kepribadian yang kalem, simpel, atau profesional. Setiap goresan kuas adalah cerminan dari rasa, identitas, dan pesan yang ingin disampaikan.
Lebih dari itu, aktivitas bersolek juga bisa menjadi bentuk terapi emosional. Di tengah kesibukan atau tekanan, berdandan dapat menjadi momen untuk berhenti sejenak, memanjakan diri, dan menyelaraskan emosi.
Tak jarang, perempuan memilih gaya rias tertentu sesuai dengan mood atau peristiwa penting dalam hidupnya, seperti tampilan glamor untuk perayaan, atau riasan segar dan ringan saat ingin tampil santai.
Dengan kata lain, makeup bukan hanya tentang penampilan luar, tapi juga tentang bagaimana seseorang merayakan dirinya sendiri dari dalam. Berikut lima alasan kaum wanita suka bersolek.
1. Meningkatkan Rasa Percaya Diri
Banyak perempuan merasa lebih percaya diri setelah berdandan. Make-up dan penampilan yang rapi sering membuat seseorang merasa lebih siap menghadapi dunia luar — entah itu untuk bekerja, bertemu orang, atau menghadiri acara.
3. Pengaruh Sosial dan Budaya
Dalam banyak budaya, perempuan diajarkan sejak kecil bahwa merawat diri dan penampilan adalah bagian dari nilai perempuan ideal. Media, tren kecantikan, dan pengaruh teman sebaya juga ikut membentuk kebiasaan ini.
4. Bentuk Perawatan Diri (Self-care)
Bersolek sering jadi bagian dari rutinitas perawatan diri yang menyenangkan. Proses merias wajah bisa memberi efek relaksasi, mirip seperti meditasi ringan. Ini bisa jadi “me time” yang membuat perempuan merasa nyaman dengan dirinya sendiri.
5. Faktor Profesional dan Sosial
Dalam dunia kerja atau sosial tertentu, penampilan yang terawat sering dianggap penting. Bersolek bisa menjadi bagian dari etika penampilan yang menunjukkan profesionalitas, rasa hormat terhadap situasi, atau sekadar ingin tampil maksimal.
6. Tradisi dan Nilai Estetika
Bersolek juga bisa menjadi bagian dari tradisi atau upacara tertentu, seperti pernikahan, hari raya, atau pertunjukan seni di mana kecantikan dan simbolisme riasan punya makna lebih dalam. (*)