Karawang, MEDIASERUNI.ID – Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Karawang mengumumkan status siaga darurat, menyusul curah hujan tinggi dan angin kencang yang melanda wilayah tersebut pada 5 hingga 7 Februari 2025.
“Kami menyiagakan satu anggota di setiap kecamatan, total 30 kecamatan,” ujar Kepala BPBD Karawang H. Mahpudin, menyebutkan sejumlah titik rawan bencana, termasuk pohon tumbang dan banjir di beberapa daerah, dikutip Sabtu 8 Februari 2025.
Banjir terjadi di tujuh kecamatan dan sembilan desa, dengan dampak signifikan di Kecamatan Kotabaru dan Karawang Timur. Genangan air di sejumlah jalan disebabkan oleh tersumbatnya saluran drainase, yang memperburuk kondisi banjir.
Ketinggian air di Perumahan Panggula Utara mencapai 50 cm, menggenangi 254 KK. Selain itu, satu rumah di Adiarsa Timur terancam roboh, dan 44 rumah lainnya mengalami kerusakan, dengan 5 rumah rusak berat dan 21 rusak sedang.
BPBD Karawang sudah menyiagakan tim rescue dan alat pompa untuk membantu evakuasi dan penanggulangan di wilayah terdampak. “Kami terus berkoordinasi dengan satgas BPBD untuk menangani bencana,” tambah Mahpudin.
Mahpudin juga mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana yang bisa terjadi, terutama selama tiga hari ke depan berdasarkan peringatan BMKG. “Tingkatkan kewaspadaan, tapi hindari kepanikan,” tegasnya. (Davi)