PEMALANG, MEDIASERUNI.ID – Bunda PAUD Kabupaten Pemalang, dr. Noor Faizah Maenofie, menegaskan kembali pentingnya pendidikan karakter bagi anak-anak usia dini saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Kelompok Kerja (Pokja) Bunda PAUD tingkat Kabupaten Pemalang di Gatra Kencana, Bojongnangka, Selasa (2/12/2025).

Dalam penyampaiannya, Maenofie menegaskan bahwa PAUD bukan tempat calistung (baca, tulis, hitung). Ia meminta lembaga PAUD untuk konsisten menjalankan aturan bahwa anak usia dini tidak boleh dibebani target akademik.

“Kalau ada orang tua yang menitipkan anak di PAUD lalu berharap ketika lulus harus sudah bisa calistung, lebih baik tidak usah diterima. Fokus kita adalah karakter dan stimulasi tumbuh kembang anak,” tegas Maenofie.

Ia menjelaskan bahwa pendidikan di PAUD harus menekankan penguatan karakter, stimulasi motorik halus–kasar, serta kegiatan outing class sebagai bagian dari pengalaman belajar anak.

Baca Juga:  Bupati Nina Agustina Salurkan Bantuan Pembangunan Masjid dan Musala di Desa Sukareja

Perkuat Layanan Anak: KIA, Skrining SHK, hingga Golongan Darah

Dalam Rakor tersebut, Bunda PAUD juga menegaskan pentingnya penerbitan Kartu Identitas Anak (KIA) bagi bayi baru lahir dan kolaborasi dengan puskesmas terkait pemeriksaan Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK) dan golongan darah.

“Semua anak yang lahir di fasilitas kesehatan wajib mendapatkan KIA. Pemeriksaan SHK dan golongan darah harus menjadi satu paket layanan,” ujarnya.

Bunda Paud juga meminta agar kartu kembang anak dari Dinsos dapat diperbarui dan disinkronkan dengan buku KIA Dinas Kesehatan yang diperbarui setiap tahun.

Dorong Penilaian Kinerja untuk Guru PAUD

Maenofie turut menyoroti pentingnya penilaian kinerja kepala sekolah dan pendidik PAUD.

“Kalau pendidiknya tidak dievaluasi dan tidak update ilmu, maka yang terdampak pasti anak-anaknya. Penilaian ini penting untuk meningkatkan kualitas layanan PAUD,” jelasnya.

Baca Juga:  JIIPE Peduli, Momen Merangkai Kebahagiaan Rajut Kebersamaan di Bulan Ramadan

Ia juga menyampaikan akan ada bantuan dari IDI berupa tempat sampah, namun ia mendorong agar bentuk bantuan dialihkan menjadi komposter.

“Komposter lebih bermanfaat karena langsung mengolah sampah, bukan sekadar memisahkan,” imbuhnya.

Dindikbud: PAUD Harus Tumbuhkan Kebiasaan Baik Anak

Sejalan dengan Bunda PAUD, Kepala Dindikbud Pemalang Ismun Hadiyo menegaskan bahwa layanan PAUD bukan untuk memaksakan calistung, tetapi menanamkan karakter melalui kebiasaan sehari-hari, termasuk bagi anak penerima program Makan Bergizi Gratis (MBG).

“Guru harus menyiapkan karakter anak mulai dari sebelum makan, saat makan, hingga setelah makan. Itu yang terpenting,” terang Ismun.

Diikuti Beragam Instansi Terkait

Rakor Pokja tersebut dihadiri perwakilan dari sejumlah OPD, antara lain:

Diskominfo Pemalang

Bappeda Pemalang

Kemenag Pemalang

Dinkes Pemalang

Dinsos KBPP Pemalang

Disdukcapil Pemalang

Dinpermasdes Pemalang

Ketua PP PAUD Pemalang