Karawang, MEDIASERUNI – Perkelahian siswi SMP di Kabupaten Karawang yang viral pada Kamis 16 Januari 2025, mendapat perhatian serius dari berbagai pihak.

Perkelahian siswi SMP ini melibatkan siswi dari tiga sekolah, yakni SMPN 1 Tirtajaya, SMPN Satap Tirtajaya, dan SMP Pelita Nusantara Batujaya. Peristiwa tersebut terjadi di jalan Karya Makmur menuju Medan Karya, Kecamatan Tirtajaya.

Sabtu 18 Januari 2025, para siswi yang terlibat dibina di aula SMPN 1 Tirtajaya. Kegiatan ini dihadiri pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Karawang, Muspika Tirtajaya, Muspika Batujaya, kepala sekolah, perangkat desa, serta orang tua murid.

Baca Juga:  Filosofi Keris Pusaka, Tiga Pusaka Ini Cocok Jadi Pegangan Bupati

Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Yanto, S.Pd., menegaskan kekerasan di lingkungan sekolah tidak akan ditoleransi.

“Penegakan tata tertib dan pembinaan akan terus dilakukan melalui kerja sama dengan pihak sekolah dan kepolisian,” ujar Yanto, dikutip Minggu 19 Januari 2025.

Kepala SMPN 1 Tirtajaya juga menekankan pentingnya edukasi disiplin di sekolah. Ia menegaskan sanksi tegas, termasuk kemungkinan dikeluarkan dari sekolah, akan diterapkan jika pelanggaran serupa terulang.

Baca Juga:  Hipmi Ingatkan Anggota Kolaborasi untuk Berperan dalam Pembangunan di Karawang

Kapolsek Tirtajaya dan Kapolsek Batujaya meminta para siswi menjaga ketertiban dan menghormati masyarakat. Mereka juga mendorong orang tua untuk lebih aktif mengawasi anak-anak.

“Kami berharap kejadian ini menjadi pelajaran dan tidak merusak hubungan antarwarga,” kata Kapolsek Tirtajaya.

Sebagai langkah pencegahan, semua pihak menandatangani surat pernyataan bersama untuk memastikan insiden serupa tidak terulang.

Muspika juga mengimbau agar komunikasi antara orang tua, siswa, dan sekolah terus ditingkatkan demi menciptakan lingkungan yang harmonis dan kondusif. (Ari/*)