Pemalang, MEDIASERUNI.ID – Pemerintah Kabupaten Pemalang terus menunjukkan kepeduliannya terhadap para pekerja rentan. Melalui program perlindungan sosial ketenagakerjaan, Pemkab berkomitmen memberikan jaminan keamanan dan kesejahteraan bagi masyarakat yang bekerja di sektor informal.
Komitmen itu ditegaskan langsung oleh Bupati Pemalang Anom Widyantoro saat membuka kegiatan Sosialisasi Bantuan Iuran Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan bagi Pekerja Rentan, yang digelar di Pendopo Kecamatan Watukumpul, Sabtu (8/11/2025).
“Kegiatan ini bagian dari usaha kami untuk memberikan kontribusi nyata bagi keluarga rentan. Bukan untuk membebani, tapi justru mencegah hal-hal buruk yang bisa terjadi di kemudian hari. Melalui APBD, kami ingin hadir memberikan perlindungan bagi masyarakat,” ujar Bupati Anom.
Bupati menjelaskan, program yang digagas oleh Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) bersama Dinas Sosial (Dinsos) ini menyasar masyarakat berusia 55–65 tahun yang tergolong sebagai pekerja rentan. Melalui Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Tahun Anggaran 2025, Pemkab Pemalang juga menyiapkan santunan kematian bagi peserta BPJS Ketenagakerjaan dari kelompok tersebut.
Lebih lanjut, Bupati berharap program ini tidak berhenti di Watukumpul saja, melainkan bisa menjangkau sektor lain seperti pekerja home industry, buruh tani, dan pekerja harian lepas di seluruh wilayah Pemalang.
“Mudah-mudahan jaring perlindungan ini bisa diperluas di tahun-tahun berikutnya agar manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat secara luas,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Disnaker Pemalang Umroni dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi ini bertujuan meningkatkan kesadaran pekerja rentan tentang pentingnya memiliki perlindungan sosial di bidang ketenagakerjaan.
“Kami ingin memperluas cakupan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan di Kecamatan Watukumpul, sekaligus memberikan informasi tentang bantuan iuran dari DBHCHT,” jelas Umroni.
Dengan adanya program ini, diharapkan kualitas hidup dan kesejahteraan pekerja rentan di Pemalang dapat meningkat. Selain itu, Pemkab juga menekankan pentingnya pendidikan sebagai langkah strategis untuk memutus rantai kemiskinan dan meningkatkan daya saing masyarakat menuju Indonesia Emas 2045.
Acara tersebut turut dihadiri oleh Ketua TP PKK dr. Noor Faizah Maenofie, Forkopimcam Watukumpul, para Kepala Desa, narasumber dari BPJS Ketenagakerjaan, serta masyarakat setempat.
