Bey menjelaskan bahwa hal ini dapat dilihat dari proyeksi produksi beras yang melebihi jumlah konsumsi beras masyarakat hingga bulan November 2023.
“Hingga November ini, perkiraan produksi gabah kering giling di Jawa Barat adalah sekitar 8,6 juta ton, setara dengan produksi beras sebanyak 4,9 juta ton. Sementara konsumsi hingga bulan November diperkirakan mencapai 3,6 juta ton,” terang Bey.
Ia juga mengungkapkan bahwa luas panen di Jawa Barat mencapai sekitar 1,5 juta hektar dari total luas panen nasional yang mencapai 10,4 juta hektar. Meskipun luasnya lebih kecil, Jawa Barat tetap berkontribusi sebesar 17 persen dari produksi beras nasional.
“Jadi, meskipun luas tanah yang digunakan relatif lebih kecil, Jawa Barat tetap mampu menyumbang sekitar 17 persen dari total produksi beras nasional, melebihi rata-rata nasional,” tambahnya. (Mds/*)