Karawang, MEDIASERUNI – Penyandang predikat Camat Terbaik Sejawa Barat, Yana Suyatna, menjadi narasumber dalam rapat minggon Kecamatan Jatisari.
Rapat Minggon berlangsung Selasa 2 Juli 2024, di Aula Kecamatan Jatisari, menjadi ajang menghadirkan tekat kades Sejatisari untuk membangun desanya lebih baik lagi.
Rapat Minggon yang juga dihadiri berbagai instansi terkait bertujuan mengintensifkan kerja sama dalam upaya memajukan Kabupaten Karawang menjadi lebih baik.
Minggon Kecamatan Jatisari membahas berbagai agenda strategis, termasuk upaya untuk meningkatkan kualitas layanan publik, pengembangan infrastruktur, dan program pembangunan berkelanjutan.
Sekcam Jatisari Danilaga ditanya wartawan tentang kehadiran Yana Suyatna yang kini masih menjabat Kadiahub di Kabupaten Bekasi mengatakan, dirinya mengundang HR Yana Suyatna, untuk menjadi narasumber dalam rapat minggon kecamatan.
“Beliau memiliki banyak prestasi, salah satunya ketika menjadi camat, beliau Inilah camat terbaik Sejawa Barat,” pungkas Danilaga.
Danilaga berharap Yana Suyatna mengimplementasikan prestasi yang telah diraihnya kepada masyarakat Kecamatan Jatisari.
“Rapat ini tidak hanya menjadi wadah untuk berdiskusi, tetapi juga sebagai momentum untuk menyatukan tekat dalam mencapai tujuan bersama, kesejahteraan dan kemajuan bagi masyarakat Kabupaten Karawang,” ucap Danilaga.
Semetara HR Yana Suyatna yang akrab disapa Kang Yana, menyampaikan ketertarikan terhadap Jatisari yang merupakan gerbang timur kota Karawang, yang merupakan perbatasan dengan Kabupaten Subang.
“Semua kecamatan mempunyai potensi bahkan pedesaan pun mempunyai potensi, akan tetapi untuk perkotaan tidak akan tersamakan kalau desanya tidak menghasilkan,” ucap Kang Yana.
Kang Yana pun berpesan jangan pernah merubah petani moderen dan profesional menjadi industrial, yang biasa pegang cangkul jadi pegang laptop.
Selain itu, Kang Yana pun mengapresiasi pemerintah Kecamatan Jatisari yang telah mengundangnya untuk menjadi narasumber di Minggon Kecamatan Jatisari.
Kang Yana berharap dengan adanya potensi pertanian, bisa memunculkan wisata pertanian, dimulai nandur sampai panen dan dijadikan budaya yang tidak bisa dilakukan oleh perkotaan. (Sarmin/Mds)
