Mediaseruni.co.id, LAMPUNG UTARA – Bidang SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Lampung Utara menjadi bidang yang paling banyak mendapat ‘jatah’ Dana Alokasi Khusus atau DAK Bidang Pendidikan di tahun 2024. Dari Rp18,7 miliar yang diterima, Rp 10,9 miliar di antaranya masuk ke sana.
“Tahun ini, DAK bidang SMP sebesar Rp10,9 miliar,” jelas Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Lampung Utara, Yudhi Bachtiar, Rabu 17 Januari 2024.
DAK itu akan dipergunakan untuk menuntaskan perbaikan atau pembangunan di lima SMP yang mendapat DAK tahun ini. Kelima sekolah itu tersebar di lima kecamatan. Kelima sekolah tersebut adalah SMPN 1 Abung tinggi, SMPN 1 Sungkaijaya, SMPN 2 Kotabumi, SMPN 12 Kotabumi, dan SMPN 2 Abung Tengah.
“Dengan hanya lima tempat maka diharapkan seluruh kekurangan di sana dapat langsung tuntas,” katanya.
Adapun fokus pembangunannya di antaranya ialah pembangunan laboratorium, rehabilitasi ruang kelas, rehabilitasi tempat ibadah, rehabilitasi toilet. Saat ini proses pengadaannya belum dimulai. “Perkiraannya, mungkin di bulan-bulan Mei,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan SD, Opi Riansyah mengatakan, dari Rp5,5 miliar DAK SD, Rp4,4 miliar di antaranya dipergunakan untuk rehabilitasi atau pembangunan fisik. Sisanya, untuk pengadaan Teknologi Informasi dan Komunikasi/TIK dan pengadaan buku.
“Untuk pengadaan TIK sebesar Rp700-an juta, dan pengadaan buku sebesar Rp105 juta,” kata dia.
Miliaran DAK itu hanya dipergunakan untuk enam sekolah dasar saja. Keenam sekolah penerima DAK itu ditentukan oleh Pemerintah Pusat. Pembangunan atau rehabilitasi bangunan di keenam sekolah itu berupa pembangunan ruang kelas baru, perpustakaan, laboratorium, dan ruang guru, serta toilet.
Adapun total paket pengadaan untuk DAK tahun ini mencapai lebih dari dua puluhan paket. Rinciannya, lima belasan paket pengadaan proyek fisik, dan tujuh paket pengadaan TIK. Seluruh pengadaan paket proyek fisik akan menggunakan sistem lelang, sedangkan pengadaan TIK akan menggunakan sistem pengadaan langsung.
Di tempat berbeda, Kepala Bidang PAUD, Yeni Sulistina menjelaskan, tahun ini, nilai DAK di bidangnya hanya sebesar Rp953.714.000. DAK itu akan digunakan untuk perbaikan bangunan di dua taman kanak-kanak. Pembangunannya berupa pembangunan atau rehabilitasi ruang guru, dan toilet,
“Kedua sekolah itu adalah TK Dharma Wanita, dan TK Miftahul Huda,” jelasnya.
Di samping itu, masih ada DAK kesetaraan sebesar Rp498 juta. DAK itu untuk penyelenggara pendidikan nonformal seperti Sanggar Kegiatan Belajar dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat. Ratusan juta DAK itu untuk pengadaan TIK dan pengadaan tata boga.
“Saat ini prosesnya masih dalam proses melengkapi administrasi,” kata dia. (S3/Hairudin)
