Karawang, MEDIASERUNI.ID – Gubernur Jabar Dedi Mulyadi menegaskan komitmennya melakukan normalisasi sungai, perbaikan jalan, hingga pembenahan gerbang tol.

Hal itu harus diwujudkan lewat aksi nyata, bukan sekadar rapat dan wacana. “Banjir itu nggak bisa diselesaikan lewat rapat, tapi lewat pekerjaan,” tegas Dedi, dalam rapat koordinasi di Karawang, Kamis 13 November 2025.

Salah satu langkah konkret yang segera jalan adalah proyek penataan Daerah Aliran Sungai (DAS) Karangligar di Karawang.

Gubernur Dedi memastikan semua persiapan sudah beres, termasuk pembebasan lahan. “Akses jalan dari Resinda sudah bisa dilalui, mesin segera dipasang, jadi tinggal mulai,” ujarnya.

Baca Juga:  Kepergok Mau Curi Motor di Purwasari Warga Tirtamulya Diringkus Warga

Tak hanya soal sungai, Dedi Mulyadi juga menyoroti pentingnya wajah infrastruktur di Jawa Barat. Ia menegaskan, dukungan pemerintah provinsi ke kabupaten/kota bukan sekadar dana, tapi lewat pekerjaan nyata.

Salah satunya, pembangunan Gerbang Karawang Barat yang kini diambil alih Pemprov Jabar, serta jembatan penghubung Purwakarta–Subang yang masuk program intervensi langsung.

Gubernur ingin setiap gerbang tol di Jabar punya sentuhan budaya lokal. “Gerbang tol itu pintu masuk ke Jawa Barat, jadi desainnya harus mencerminkan karakter dan budaya daerah,” katanya.

Baca Juga:  Perisai Sukabumi Raya Dikukuhkan, Sekda Ade Suryaman Dorong Kesadaran Jamsos Ketenagakerjaan

Ia menargetkan, mulai tahun 2027, seluruh gerbang tol di Jawa Barat akan menampilkan arsitektur khas Tatar Sunda.

Dengan begitu, penataan kawasan dan infrastruktur tak hanya memperkuat lingkungan, tapi juga memperindah citra Jawa Barat sebagai provinsi yang berkarakter dan berbudaya. (*)