Pemalang, MEDIASERUNI.ID
Upaya melindungi perempuan dan anak di Kabupaten Pemalang kini makin kuat. Dinas Sosial (Dinsos) Pemalang resmi menghadirkan Rumah Layanan Perlindungan Perempuan dan Anak (RL-PPA) di tujuh kecamatan yang termasuk dalam kategori miskin ekstrem.

Kehadiran rumah layanan ini menjadi langkah nyata pemerintah daerah dalam memperluas akses masyarakat terhadap layanan perlindungan serta mempercepat penanganan kasus kekerasan di tingkat bawah.

Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Dinsos Pemalang, Triyatno Yuliharso, mengatakan bahwa masyarakat kini tidak perlu jauh-jauh datang ke kantor Dinsos di kabupaten untuk melapor atau meminta pendampingan.

“Masyarakat cukup datang ke rumah layanan di masing-masing kecamatan. Di sana sudah ada petugas yang siap memberikan pertolongan pertama secara psikologis, advokasi, hingga pendampingan hukum jika dibutuhkan,” ujar Triyatno usai menghadiri kegiatan Launching APBD 2025 di Halaman Kantor Dinas Perhubungan Pemalang, Kamis (23/10/2025).

Baca Juga:  Pemerintah Desa Pondok Kaso Tonggoh Jalin Sinergi dengan Insan Media

Triyatno menambahkan, Dinsos Pemalang juga terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah desa, kepolisian, serta lembaga masyarakat agar kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak bisa segera tertangani dengan cepat dan tepat.

“Kami juga memberikan edukasi dan sosialisasi di setiap kecamatan agar masyarakat lebih berani melapor jika terjadi kekerasan. Semua layanan kami berikan gratis, dan tentunya dilandasi peraturan daerah serta kebijakan Kementerian Sosial,” tegasnya.

Melalui rumah layanan ini, masyarakat diharapkan tidak hanya mendapatkan perlindungan, tetapi juga pengetahuan tentang pentingnya mencegah kekerasan sejak dini.

Baca Juga:  DPU Pemalang Lampaui Target Jalan Mantap 2024, Joko: Targetnya 60 Persen Kita Sudah 75 Persen

Tujuh kecamatan yang kini telah memiliki Rumah Layanan Perlindungan Perempuan dan Anak yaitu:
Pulosari, Randudongkal, Bantarbolang, Petarukan, Ampelgading, Ulujami, dan Comal.

Dinsos Pemalang menargetkan agar tahun depan layanan serupa dapat hadir di seluruh kecamatan se-Kabupaten Pemalang, sehingga tidak ada lagi korban yang kesulitan mendapatkan perlindungan dan pendampingan.

“Kami ingin semua warga, terutama perempuan dan anak, merasa aman, terlindungi, dan mendapat tempat untuk mencari bantuan kapan pun dibutuhkan,” tutup Triyatno.

Dengan adanya RL-PPA ini, Kabupaten Pemalang semakin menunjukkan komitmennya dalam menegakkan hak-hak perempuan dan anak serta menciptakan lingkungan sosial yang aman, adil, dan berkeadilan.