Pengunduran diri Gus Miftah dari jabatan Utusan Khusus Presiden memicu berbagai spekulasi di kalangan publik dan pengamat politik. Meski Gus Miftah secara tegas menyatakan bahwa keputusannya tidak didasarkan pada tekanan dari pihak manapun, banyak yang mengaitkannya dengan kontroversi viral yang baru saja terjadi.
Bagi beberapa pihak, langkah ini dipandang sebagai bentuk tanggung jawab moral Gus Miftah atas kegaduhan yang terjadi. Namun, ada pula yang menilai bahwa keputusan tersebut merupakan strategi untuk menghindari dampak negatif lebih lanjut terhadap citra pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Setelah mundur dari posisi di Kabinet Merah Putih, Gus Miftah menegaskan komitmennya untuk tetap berkontribusi bagi bangsa. Ia berencana untuk melanjutkan dakwah dan kegiatan sosialnya dengan pendekatan yang lebih inklusif.
Sebagai tokoh agama yang kerap menjadi jembatan dialog antarumat beragama, Gus Miftah memiliki pengaruh yang signifikan di tengah masyarakat. Meski insiden ini sempat mencoreng citranya, banyak yang berharap ia dapat kembali memperbaiki hubungan dengan masyarakat dan melanjutkan perannya sebagai agen perubahan.