Pemalang, MEDIASERUNI.ID – Pemerintah Kabupaten Pemalang melalui Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) kembali menggelar ajang bergengsi Pemilihan Duta Wisata Kabupaten Pemalang Tahun 2025. Kegiatan tahunan ini menjadi wadah bagi generasi muda untuk mengasah potensi diri sekaligus berkontribusi dalam memajukan sektor pariwisata daerah.
Kepala Disparpora Kabupaten Pemalang, Dian Ika Siswanti, S.Si., M.Si., menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari agenda rutin yang selalu diselenggarakan setiap tahun.
“Pemilihan Duta Wisata ini adalah kegiatan reguler yang kami laksanakan setiap tahun. Tujuannya bukan hanya mencari pemenang, tetapi juga mencetak generasi muda yang mampu menjadi representasi dan promotor pariwisata Kabupaten Pemalang,” ujar Dian Ika saat ditemui di sela-sela kegiatan, Minggu (9/11/2025).
Rangkaian Kegiatan Ketat dan Edukatif
Ika menjelaskan, rangkaian seleksi Duta Wisata 2025 telah berlangsung selama beberapa hari.
“Hari pertama kami mengadakan technical meeting, lalu dilanjutkan dengan tes wawancara dan psikotes. Hari ini peserta sudah memasuki tahap 10 besar dengan agenda unjuk bakat dan fotoshoot,” terangnya.
Dalam sesi unjuk bakat, peserta menampilkan beragam kemampuan unik dan menarik, mulai dari tari tradisional, puisi, pencak silat, hingga karate.
> “Tidak ada prioritas bakat tertentu, karena setiap peserta punya keunggulannya masing-masing,” tambahnya.
145 Peserta Berebut Gelar Duta Wisata
Tahun ini, total peserta mencapai 145 orang, terdiri dari perwakilan pelajar SMA/SMK hingga masyarakat umum dengan batas usia maksimal 23 tahun.
“Yang penting mereka memenuhi kriteria usia dan tinggi badan, yaitu minimal 170 cm untuk putra dan 160 cm untuk putri,” jelas Dian.
Ia memastikan seluruh proses seleksi tidak mengganggu aktivitas belajar peserta yang masih bersekolah.
“Kegiatan seleksi dilaksanakan Jumat, Sabtu, dan Minggu, jadi tidak mengganggu kegiatan sekolah,” ujarnya.
Hadiah Tak Seberapa, Tapi Kebanggaan Tak Ternilai
Ika menyebut, dari 10 besar finalis akan dipilih juara 1, 2, dan 3, disertai juara harapan serta pemenang favorit. Meski hadiah uang tidak besar, namun nilai moral dan pengalaman jauh lebih berharga.
“Hadiah nominalnya kecil, sekitar tiga juta rupiah, tapi pengalaman dan kebanggaan menjadi Duta Wisata Pemalang itu tidak ternilai,” tegasnya.
Langkah Menuju Tingkat Provinsi dan Nasional
Para pemenang tingkat kabupaten nantinya akan mewakili Pemalang dalam ajang Duta Wisata Provinsi Jawa Tengah, bahkan berpeluang melangkah ke tingkat nasional.
“Selama setahun, mereka akan berkolaborasi dengan pemerintah daerah dalam berbagai kegiatan promosi pariwisata dan budaya Pemalang,” jelas Ika
Kolaborasi Alumni, Anggaran Efisien
Menariknya, penyelenggaraan kegiatan ini dilakukan secara swakelola dengan menggandeng komunitas PAK DALANG, yaitu perkumpulan alumni Duta Wisata Pemalang.
“Mereka membantu kami dalam teknis penyelenggaraan dan pembinaan peserta. Karena gotong royong inilah, biaya penyelenggaraan bisa efisien, bahkan tidak sampai 100 juta rupiah,” ungkap Dian.
Selain menggunakan dana dari Pemkab, kegiatan ini juga mendapat dukungan sponsor lokal, seperti dari sektor kecantikan, tata busana, dan rias.
Membangun Regenerasi Promotor Wisata
Melalui ajang ini, Ika berharap lahir duta-duta muda yang tidak hanya cerdas dan berkarakter, tetapi juga mencintai daerahnya.
“Kami ingin menumbuhkan rasa bangga terhadap Pemalang. Duta Wisata bukan sekadar ajang seremonial, tapi menjadi wadah nyata bagi anak muda untuk mempromosikan potensi wisata dan budaya lokal,” pungkasnya.
