Karawang, MEDIASERUNI.ID – Pemerintah Desa Darawolong Kecamatan Purwasari Kabupaten Karawang, bergerak cepat menanggapi keluhan warga terkait tumpukan sampah ilegal yang meresahkan lingkungan.
Pemdes berkolaborasi dengan Karang Taruna setempat dan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Karawang, untuk melakukan pengangkutan tumpukan sampah dengan mengerahkan dua armada dan alat berat, Senin 29 September 2025..
Sekretaris Desa Darawolong, Agung, mewakili Kepala Desa dalam keterangannya, menyampaikan bahwa pemerintah desa menerima sejumlah aduan dari masyarakat, terkait keberadaan titik-titik pembuangan sampah liar yang semakin meluas dan menimbulkan bau tidak sedap.
“Kami menerima banyak keluhan dari warga, terutama yang tinggal sekitar lokasi pembuangan sampah ilegal. Hari ini tidak hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga berdampak pada kesehatan dan lingkungan,” ujar Agung.
Menindaklanjuti laporan tersebut, pihak desa bersama Karang Taruna melakukan pemetaan lokasi tumpukan sampah dan berkoordinasi dengan DLHK Karawang untuk tindakan lebih lanjut.
Selain pembersihan, tim gabungan juga memasang pagar dan spanduk imbauan serta rambu larangan membuang sampah sembarangan.
Pemerintah Desa Darawolong berkomitmen untuk terus mengawal isu-isu lingkungan di wilayahnya dan mengajak seluruh elemen masyarakat turut serta dalam menjaga kebersihan desa.
Sementara itu Febry Ridwan Nurhakim, bagin admistrasi UPTD lll Cikampek menyampaikan, pengangkutan sapah di Pasirela desa darawolong dekat irigasi.
“Pada kegiatan hari ini kami menurunkan dua armada dan alat berat, walaupun sebenarnya pa sekdes itu meminta satu Armada. Cuma kami inisiatif membawa dua armada,”ujar Febry.
Febry juga menjelaskan dua armada tersebut digunakan dititik yang berbeda, diantaranya Dusun Darawolong dan Dusun Pasirela. Ia memberikan imbauan untuk masyarakat jangan sampai buang sampah kesitu lagi dan jaga kebersihannya, jangan sampai ada penumpukan sampah liar yang seperti ini lagi.
“Karena untuk membereskan tumpukan sampah itu lumayan lama perlu waktu. Apalagi ini jalan yang menghubungkan dari desa ke desa lain. Jadi agak kesulitan juga untuk warga untuk melewati jalur ini ketika kita membersihkan sampahnya,”tegasnya (Davi)