Tasikmalaya, MEDIASERUNI – Gegerkan warga, seorang pria ditemukan tergantung di pohon nangka di kebun miliknya, yang berlokasi di Kampung Wangun RT 006/004 Desa Bojongsari Kecamatan Culamega Kabupaten Tasikmalaya Jum’at 15 November 2024.
Menurut keterangan keluarga, pada hari Senin (11/11/2024) sekira pukul 17.00 WIB korban meninggalkan rumah menuju kebun miliknya yang berjarak sekitar 200 meter dari rumah, namun setelah tiba waktu adzan maghrib korban tidak kunjung kembali ke rumah, kemudian istrinya mencari ke rumah anaknya yang bernama Atis yang berada di sekitar rumah korban, namun anaknya juga tidak mengetahui keberadaannya, kemudian istri korban memberitahu kepada warga bahwa korban hilang (tidak pulang) lalu warga melakukan pencarian di sekitar kebun milik nya, namun korban tidak diketemukan, kemudian keesokan harinya pada hari Selasa (12/11/2024) sampai hari Kamis (14/11/2024), warga terus melakukan pencarian namun korban tidak kunjung ditemukan.
Pada hari Jum’at 15 November 2024 sekira pukul 16.00 WIB ketika warga sedang melakukan pencarian di kebun milik korban di Blok Kampung Wangun RT 006/004 Desa Bojongsari Kecamatan Culamega, warga mendengar suara seekor anjing yang menggonggong di sekitar semak-semak, tepatnya di bawah pohon nangka besar, setelah didekati terlihat ada orang tergantung di atas pohon nangka tersebut dengan keadaan sudah dikerumuni lalat dan tercium bau menyengat, dan anak korban bersama menantu meyakini bahwa orang yang tergantung adalah AH yang selama ini di cari, mengetahui hal tersebut anak korban memberitahukan kepada kepala dusun dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Bantarkalong.
Setelah menerima laporan tersebut pihak Polsek Bantarkalong, langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan melakukan koordinasi dengan Puskesmas Culamega dan mengamankan tempat kejadian perkara.
Setelah melakukan koordinasi dengan pihak keluarga untuk dilakukan autopsi pihak keluarga menolaknya dan memilih untuk disemayamkan, pihak puskesmas dan pihak kepolisian menyerahkan korban kepada keluarga untuk disemayamkan.
Kepada media Seruni, Kapolsek Bantarkalong AKP Mugiono, membenarkan adanya kejadian tersebut, pihak keluarga menolak untuk di lakukan autopsi. Keluarga menerima kejadian ini sebagai takdir.
“Iya benar, AH ditemukan sudah tidak bernyawa dengan posisi tergantung di pohon nangka, pihak keluarga menolak untuk diautopsi, kami dan pihak Puskesmas Culamega menyerahkan korban ke pihak keluarga,” pungkas Kapolsek Bantarkalong AKP Mugiono.
Abucek