Sumedang, MEDIASERUNI.ID – Tersembunyi di lekuk perbukitan Rancakalong, Sumedang, Jawa Barat, ada sebuah mahakarya arsitektur yang seakan dilukis langsung oleh tangan alam dan manusia, Geotheater Rancakalong.
Tempat ini bukan sekadar ruang pertunjukan, melainkan pengalaman puitis yang memadukan desain arsitektur kontemporer dengan panorama alam yang memukau.
Begitu kaki menginjakkan ke area Geotheater, mata langsung dimanjakan oleh hamparan hijau yang membingkai setiap sisi bangunan. Deretan batu berundak, menyatu harmonis dengan kontur tanah. Bukannya menguasai alam, teater ini justru tunduk pada kehendak lanskap, menciptakan simfoni visual antara ruang dan alam yang jarang ditemukan di tempat lain.
Arsitekturnya tidak berteriak keras. Ia berbisik. Bentuknya terbuka, membiarkan angin gunung dan cahaya matahari masuk tanpa batas. Di saat senja, siluet gedung menjadi bayangan magis yang menggoda setiap pengunjung untuk duduk diam, menyimak suara alam yang tampil sebagai pertunjukan utamanya.
Tak hanya cantik dipandang, Geotheater Rancakalong juga mengandung filosofi kuat: seni harus lahir dari tempat yang jujur dan alami. Inilah panggung yang lahir bukan untuk menyaingi alam, tetapi memeluknya.
Langit seolah sebagai atapnya, hutan dan hamparan ladang warga sebagai tirainya. Geotheater Rancakalong mengundang Anda untuk tidak hanya melihat keindahan, tetapi merasakannya.
Karena di sini, setiap pertunjukan adalah persembahan. Dan setiap kunjungan adalah perjalanan batin yang membuat siapa pun bertanya apakah ini masih Sumedang, atau potongan surga yang tersembunyi? (Mus)
