Mediaseruni.co.id, PURWAKARTA – Target yang ditetapkan Kementerian Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sebesar Rp 9,50 triliun investasi di Kabupaten Purwakarta, berhasil terlampaui.
Hal itu diketahui melalui Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) di Purwakarta. Nilai investasi Pemkab Purwakarta periode Januari – Desember 2023 sebesar Rp14,8 triliun atau 156,6 persen.
“Alhamdulillah, capaian realisasi kami selama tahun 2023 senilai Rp 14,8 triliun, kalau dipersentasekan sebesar 156,6 persen, dan mampu menyerap tengah kerja mencapai 8.446 orang,” kata Sekda Kabupaten Purwakarta Norman Nugraha dalam rilis, dikutip Minggu 4 Februari 2024.
Pencapaian realisasi investasi di Purwakarta ini melebihi capaian provinsi maupun nasional. Berdasarkan LKPM, propinsi hanya meraih nilai investasi sebesar 112 persen dan nasional hanya 101 persen.
Norman membeberkan indikator keberhasilan yang dilakukan Pemkab Purwakarta untuk menarik para investor. Pertama indikator stabilitas keamanan, kalau keamanan terjaga dengan baik maka tercipta kenyamanan kepada investor tersebut.
Kedua masalah ekonomi makro. Jika ekonomi makro alami kenaikan, maka investor akan membuka peluang usaha tersebut. Ketiga dengan tata kelola pemerintahan yang baik dengan cara pelayanan maksimal yang di laksanakan oleh OPD teknis DPMPTSP, tata kelola yang bagus pelayanan yang mudah dan transparan.
Sementara, data dari DPMPTSP Kabupaten Purwakarta, terdapat lima sektor PMA dan sektor PMDN yang telah berinvestasi di Kabupaten Purwakarta periode Januari hingga Desember 2023.
Di antaranya yaitu sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi sebesar Rp3,49 triliun, industri kimia dan farmasi sebesar Rp1,85 triliun, perumahan, kawasan industri dan perkantoran sebesar Rp2,15 triliun, industri tekstil Rp1,09 triliun dan kontruksi sebesar Rp 2,71 triliun.
“Selama kepemimpinan Pak Benni Irwan selaku pejabat (Pj) Bupati Purwakarta, periode Oktober hingga Desember itu mendongkrak mencapai Rp 4,13 triliun, dengan penyerapan tenaga kerja mencapai 1.561 orang,” ujar Norman.
Sementara, Kepala DPMPTSP Kabupaten Purwakarta Hariman Budi Anggoro mengatakan, capaian nilai investasi tersebut dapat direalisasikan dengan diimplementasikannya pelayanan perizinan berusaha yang terintegrasi secara elektronik melalui OSS RBA.
Sehingga, jelas Hariman, pelaku usaha di Kabupaten Purwakarta diberi kemudahan dan kepastian dalam merealisasikan kegiatan usahanya. “Mulai dari pelaku usaha mikro, kecil, menengah hingga besar,” kata Hariman.
Selain itu, keberadaan Mall Pelayanan Publik Bale Madukara di pusat kota dan gerai pelayanan publik teras Madukara di lima kecamatan perannya juga sangat penting.
Terumana meningkatkan kemudahan akses pelaku usaha terhadap pelayanan perizinan berusaha, potensi investasi dan penyelesaian permasalahan dalam merealisasikan kegiatan usahanya.
Hariman juga menegaskan, saat ini, Kabupaten Purwakarta menjadi salah satu daerah tujuan investasi bagi para pelaku usaha yang ingin menanamkan modalnya untuk perluasan usahanya.
Selain memiliki potensi pasar yang menjanjikan, untuk rantai pasok wilayah Purwakarta juga menunjang karena menjadi daerah perlintasan sejumlah kota besar.
“Saat ini Kabupaten Purwakarta memiliki tujuh kawasan industri. Kami selalu berkoordinasi dengan kawasan-kawasan industri tersebut dan melakukan pendampingan, dimana ada pelaku usaha yang ingin menginvestasikan di sana kami hadir,” jelas Hariman.
Pendampingan yang diberikan, sebut Hariman, mulai izin usaha sampai selesai, sehingga kemudahan investasi tercipta di Purwakarta, izin yang mudah, cepat dan transparan. (S4/Mds)
Tinggalkan Balasan