Bandung, MEDIASERUNI.ID – Pemprov Jabar menegaskan komitmennya memperkuat investasi energi daerah melalui kerja sama PT Utama Jabar (Perseroda) dan PT Enerproco Global Indonesia, perusahaan teknologi energi berpengalaman internasional di bidang Enhanced Oil Recovery (EOR).

Hal itu diungkapkan Kepala Biro Perekonomian Setda Jabar Budi Kurnia, dikutip Rabu 15 Oktober 2025. “Kerja sama ini menunjukkan kemampuan Jawa Barat menjadi pusat investasi energi berbasis inovasi dan teknologi tinggi,” ujarnya.

Pemprov Jabar, kata Budi, membuka ruang kolaborasi dengan mitra global untuk mempercepat industrialisasi energi daerah. “Kolaborasi ini merupakan langkah nyata dalam mewujudkan visi Gubernur Jawa Barat untuk memperkuat kemandirian energi daerah sekaligus menarik investasi berbasis teknologi hijau berkelanjutan.

Baca Juga:  Danrem 062/Tn Mendampingi Pangdam III/Slw Dan Kapolda Jabar Meninjau Pelaksanaan Pilkada Di Garut

PT Enerproco Global Indonesia berafiliasi dengan Enerprogroup LLC di Jakarta dan Houston, Amerika Serikat, dikenal memiliki keahlian dunia dalam teknologi Chemical Enhanced Oil Recovery (C-EOR).

Teknologi ini terbukti mampu meningkatkan produksi minyak hingga 30% dari Original Oil in Place (OOIP) di berbagai negara seperti Indonesia, India, Kuwait, dan Inggris.

Investasi bernilai miliaran dolar AS disiapkan untuk mengoptimalkan sumur-sumur migas E-Main dan Zulu di wilayah Jawa Barat serta beberapa lapangan potensial lainnya.

Baca Juga:  Ketua MIO DKI Jakarta Kunjungi Kantor Baru MIO Indonesia Bali

Komitmen tersebut dituangkan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Direktur PT Migas Utama Jabar Muhamad Sani dan Direktur Operasional PT Enerproco Global Indonesia Risvi Shihab di Bandung, Selasa 14 Oktober 2025.

“Kami berharap kerja sama ini menjadi langkah strategis untuk mengoptimalkan potensi migas di Jawa Barat secara berkelanjutan dan ramah lingkungan,” kata Muhamad Sani.

Risvi Shihab menambahkan, Enerproco siap mendukung optimalisasi potensi migas Jawa Barat dengan penerapan teknologi berstandar internasional.

“Kami berkomitmen menjadi mitra strategis yang ramah lingkungan dalam meningkatkan investasi dan efisiensi sektor migas,” ujarnya. (*)