KKarawang, MEDIASERUNI.ID – Pejabat berwenang PPK 11 Jawa Barat, Agung, mengatakan pihaknya masih menunggu Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) untuk bisa memulai perbaikan jalan rusak di Jalan Raya Klari.
Hal itu disampaikan Agung, via Whatsapp, Sabtu 8 Februari 2025, kepada Mediaseruni. “DIPA masih diblokir,” kata Agung. Dia ditanya sampai saat ini belum ada perbaikan jalan rusak di Klari, bahkan semakin parah.
Sementara ketika ditanya apakah sudah ada rencana, paling tidak dilakukan penambalan untuk meminimalkan jumlah korban jalan rusak di jalan raya Klari, Agung cuma menjawab penambalan dilakukan Penyedia Jasa/kontraktor.
“Penambalan jalan dilakukan oleh PJ untuk masa pemeliharaan dan pemasangan rambu di area rawan kecelakaan,” kata Agung.
Baik DIPA maupun Penyedia Jasa atau kontraktor, kata Agung dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR).
Ketika ditanya dari pengalaman, jalan itu akan mulus kembali menjelang lebaran, Agung hanya menjawab, pihaknya masih menunggu arahan pimpinan.
“Masih menunggu arahan pimpinan,” tegas Agung sambil mengatakan Kementerian PU, menyebut pimpinan yang dimaksud Agung.
Sementara Kabid Jalan dan Jembatan PUPR Tri Winarno mengatakan, pemeliharaan jalan nasional dilakukan UPT Jalan Nasional.
“Untuk Pemeliharaan jalan yang PUPR Kabupaten Karawang, peruntukannya untuk jalan yang kewenangan kabupaten, tidak bisa masuk di jalan nasional ataupun jalan propinsi,” tegas Tri.
Namun ketika didesak, upaya yang bisa dilakukan Pemkab Karawang untuk meminimalkan korban, Tri mengatakan pihaknya akan lebih mengintensifkan koordinasi dengan kementerian.
“Upaya PUPR Kabupeten Karawang menghimbau pengguna jalan agar berhati-hati, dan kami akan terus mendorong dan berkoordinasi ke pusat untuk segera dalam penanganan jalan nasional tersebut,” tandas Tri.
Ditanya kapan terakhir koordinasi dengan pusat dan apa senin besok ada rencana koordinasi, Tri cuma mengatakan setiap aduan yang masuk ke PUPR selalu diteruskan ke pusat agar menjadi perhatian.
“Tanggal 3 Februati 2025 kita sudah bersurat ke PPK 11 untuk memperbaiki jalan yang rusak dan tanggal 5 februari kita juga undang PPK 1.1 dan PUPR propinsi untuk rapat di ruang bupati terkait perbaikan jalan propinsi dan jalan nasional,” ucap Tri.
Perlu disampaikan, kondisi jalan raya Klari dari lampu merah lotte grosir hingga cikampek rusak parah. Puluhan jalan berlubang dan berkeroak tersebar disepanjang jalan itu.
Dari puluhan jalan tersebut empat titik ruas jalan dilintasan Klari dinilai paling berbahaya. Empat ruas itu, termasuk di putaran balik di depan baliho gudang garam, menuju cikampek.
Selain keroakan besar sekitar lokasi juga gelap. Tiga titik lagi yakni di jembatan Sasak Misran, pertigaan kopel dan putaran balik di depan SPBU Klari. (Ari)