Jakarta, MEDIASERUNI – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi DKI Jakarta, mengadakan kegiatan kehumasan di Batavia 1 Ballroom, Hotel Santika Premiere Hayam Wuruk, kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat, dihadiri Ketum MIO Indonesia AYS Prayogie.
Kegitan berlangsung Sabtu – Minggu (15 – 16 Juni 2024) tak hanya dihadiri kalangan internal tapi juga eksternal, termasuk Organisasi Perkumpulan Pemilik Perusahaan Media MIO Indonesia.
Kegiatan tersebut digelar Bawaslu Provinsi DKI Jakarta dalam rangka mengoptimalkan pengelolaan penguatan kapasitas kehumasan lembaga itu kedepan, dalam upaya membangun sinergisitas dengan kalangan media jelang Pilkada 2024.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Quin Pegagan, Koordinator Divisi Hubungan Masyarakat Bawaslu DKI Jakarta. Dalam sambutannya dia menekankan terkait pentingnya pelaksanaan kegiatan Penguatan Kehumasan Lembaga Bawaslu dengan kalangan media serta stakeholder terkait lainnya.
Narasumber yang berkesempatan tampil di sesi pertama Eko Ardiyanto, yang merupakan wartawan senior dan juga sebagai CEO media IDN TIME.
Dalam paparannya Eko menyoal makalah menarik berkaitan peta kerawanan, yang kemungkinan terjadi pada berbagai fase tahapan Pemilukada 2024 yang harus diantisipasi juga diwaspadai.
Menurutnya, peta kerawanan itu mulai dari masa fase pengumuman pendaftaran, fase pendaftaran calon, fase kampanye, fase pencoblosan, fase penghitungan suara hingga fase hasil sengketa pemilukada.
Semua solusi dari permasalahan peta kerawanan disampaikan Eko Ardiyanto dengan gaya penyampaian yang menarik dan mudah dimengerti.
Demikian juga pemaparan menarik lainnya, yang disampaikan dengan gaya lugas, jelas sekaligus berisi oleh narasumber Cantika (Wartawan Tempo) dan DR Siti Rakhman Direktur GardaPoli.
Kedua Narasumber itu mengupas tuntas terkait fungsi dan peran bidang kehumasan yang tugas pokoknya sebagai fasilitator informasi sebuah lembaga, yang dapat dianalogikan sebagai pengontrol arus air yang mengalir dari sebuah keran.
“Bagian kehumasan selain harus mampu mendelegasikan informasi akurat dan valid untuk internal, juga jangan menutup ruang informasi yang dibutuhkan oleh pihak eksternal,” beber Narasumber Cantika.
Sementara DR Siti Rakhman Direktur GardaPoli mengupas tuntas terkait pentingnya meningkatkan kepercayaan publik terhadap keberadaan sebuah lembaga.
Mantan Koordinator Divisi Humas Bawaslu DKI Jakarta periode 2018 -2023 itu pun menutup presentasinya, dengan sesi tanya jawab dengan seluruh peserta yang hadir dengan lugas dan penuh keakraban.
Dipenghujung acara kegiatan dengan mengusung tema kali ini bertajuk ‘Penguatan Kapasitas Kehumasan Bawaslu Jakarta, Jelang Pilkada 2024$, juga di isi pencerahan sekaligus pembekalan kepada seluruh peserta yang hadir, yang disampaikan para pimpinan teras Bawaslu DKI Jakarta.
Kepala Bagian Pengawasan dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Jakarta, Afifuddin menegaskan terkait tujuan diadakan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kompetensi dan penjabaran informasi.
Selain pengelolaan media, kolaborasi dan sinergi, edukasi publik tentang penting nya pengawasan pemilu dan penguatan kehumasan untuk meningkatkan kapasitas SDM kehumasan Bawaslu Provinsi dan Bawaslu Kabupaten/Kota Seprovinsi DKI Jakarta.
“Dalam kegiatan ini selain mengundang Bawaslu Kota/Kabupaten, Panwascam Sejakarta, juga kami mengundang Yayasan Disabilitas Kreatif Indonesia (YDKI), Persaudaraan Jurnalis Muslim Indonesia (PJMI) dan juga organisasi MIO INDONESIA,” ujar Afifuddin.
Ditempat yang sama, Ketua Umum (Ketum) MIO Indonesia AYS Prayogie, yang hadir di acara kegiatan itu mewakili MIO Indonesia menuampaikan terima kasih sekaligus apresiasinya atas kegiatan dan undangan kepada MIO Indonesia.
“Media sebagai lembaga strategis, dimana MiO Indonesia sebagai salah satu entitas pers ada didalamnya, siap berkolaborasi dengan seluruh komponen bangsa,” ucap Prayogie.
Termasuk, sambung Prayogie, MIO Indonesia, sebagai organisasi perkumpulan pemilik perusahaan media berbasis online, siap bekerja sama dengan Bawaslu..
“MIO Indonesia siap bekerjasama dengan Lembaga Bawaslu RI dalam rangka mengawasi jalannya Pemilukada 2024, agar terlaksana dengan jujur, adil, bersih juga transparan,” tegas Prayogie.
Sementara itu Reki Putera Jaya Kordinator Divisi Penyelesaian Sengketa Bawaslu Daerah Khusus Jakarta mengatakan, saat ini tahapan pemilihan kepala daerah di Jakarta memasuki tahap memverifikasi calon perseorangan, yang mendaftar atau pencoklitan dan ini pekerjaan fisik yang melelahkan.
“Esensi maksud dan tujuan digelarnya acara ini adalah salah satunya tentang strategi bagaimana cara yang harus dilakukan bidang pengelolaan kehumasan, dalam mempublikasikan tugas Bawaslu agar dapat sampai secara baik dan akurat ke seluruh masyarakat Jakarta,” tegas Reki Putra
Dan, dengan pekik gegap gempita yang bergemuruh dari seluruh peserta yang hadir melontarkan komitmen “Bersama Rakyat Awasi Pemilu, Bersama Bawaslu Tegakkan Keadilan Pemilu”.
Akhirnya menyudahi rangkaian kegiatan Penguatan Kapasitas Kehumasan Jelang Pilkada 2024″ tersebut, dan secara resmi ditutup oleh Ketua Bawaslu DKI Jakarta, Munandar Nugraha (Mds/MIO/Network)