Pemalang, MEDIASERUNI.ID – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pemalang menggelar acara penyerahan piagam penghargaan dan uang pembinaan bagi para pemenang Lomba MAPSI (Mata Pelajaran Agama dan Seni Islami) serta Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) tingkat Kabupaten Pemalang tahun 2025, Rabu (29/10/2025).
Acara berlangsung khidmat dan penuh semangat dihadiri oleh para kepala sekolah, guru pembina, juri, serta peserta dan pendamping lomba dari berbagai SMP di Kabupaten Pemalang.
Dalam sambutannya, Kepala Bidang Gidas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pemalang, Bapak Khairon, menyampaikan rasa bangga dan apresiasi kepada seluruh peserta yang telah berjuang menunjukkan kemampuan terbaiknya.
“Prestasi kalian adalah prestasi kami semua. Semangat, keberanian tampil, dan dedikasi dalam berkompetisi merupakan bukti nyata bahwa anak-anak Pemalang siap menjadi generasi berdaya saing, berkarakter, dan berbudaya,” ujar Khairon.
Beliau juga melaporkan bahwa pelaksanaan kegiatan FTBI tingkat Kabupaten Pemalang telah berjalan dengan lancar dan sukses tanpa kendala. Kegiatan FTBI dilaksanakan pada 18 September 2025, bertempat di SMP Negeri 2 Pemalang dan SMP Negeri 4 Pemalang, sedangkan Lomba MAPSI berlangsung pada 2 Oktober 2025 dengan pelaksanaan yang tertib, aman, dan kondusif hingga tahap pengumuman hasil lomba.
Dari hasil lomba tersebut, Kabupaten Pemalang berhasil menorehkan sejumlah prestasi membanggakan di tingkat Provinsi Jawa Tengah yang digelar di Kabupaten Banyumas. Beberapa kategori yang berhasil meraih juara antara lain:
Tartil Putri
Pidato Putri
Rebana
serta beberapa cabang lomba lainnya yang menjadi perwakilan Pemalang ke tingkat provinsi.
“Alhamdulillah, tahun ini kita berhasil membawa empat juara ke tingkat provinsi. Ini adalah hasil kerja keras bersama — siswa, guru pembina, dan seluruh panitia,” tambah Khairon.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pemalang, Bapak Ismun Hadiyo, S.Pd., turut menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya atas capaian tersebut.
“Kami sangat bangga dengan semangat anak-anak Pemalang yang terus berprestasi. MAPSI dan FTBI bukan sekadar lomba, tapi sarana membentuk karakter religius, cinta bahasa daerah, serta memperkuat jati diri budaya bangsa,” ungkap Ismun.
“Semoga prestasi ini menjadi inspirasi bagi sekolah lain untuk terus mengembangkan potensi siswa di bidang keagamaan dan kebahasaan,” imbuhnya.
Acara penyerahan penghargaan ditutup dengan doa bersama dan sesi foto para juara bersama jajaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pemalang. Suasana bahagia menyelimuti seluruh peserta yang hadir.
MAPSI dan FTBI: Ajang Pembentukan Karakter dan Pelestarian Budaya
Melalui kegiatan MAPSI dan FTBI, Pemalang berkomitmen menanamkan nilai-nilai religius, memperkuat kecintaan terhadap bahasa ibu, serta membangun generasi muda yang beriman, berakhlak mulia, berbudaya, dan cinta tanah air.
“Kita yakin, melalui pembinaan berkelanjutan, siswa-siswi Pemalang akan terus menorehkan prestasi di tingkat provinsi bahkan nasional,” tutup Khairon optimis.
