Bandung, MEDIASERUNI.ID – Pemprov Jabar bersama PT Kereta Api Indonesia (KAI) mempersiapkan Kereta api Petani dan Pedagang. Program ini dirancang untuk mempermudah distribusi hasil bumi seperti sayur, buah, beras, hingga ternak dengan biaya murah dan ramah lingkungan.

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, mengusulkan agar salah satu jalur kereta di wilayahnya dimanfaatkan khusus untuk angkutan hasil pertanian dan peternakan.

“Dengan begitu, petani dan pedagang bisa langsung membawa hasil panennya ke pasar tanpa mengganggu jalur penumpang umum,” ujar Dedi Mulyadi, Jumat 6 November 2025.

Baca Juga:  Tim Janissary SMPI Fathonul Burhan Raih Juara Umum LKBB AVASI 2025

Ide ini mendapat sambutan positif dari Direktur Utama KAI Bobby Rasyidin yang mengungkapkan bahwa KAI telah menyiapkan empat unit Kereta Petani dan Pedagang, dan akan menambah empat unit lagi khusus untuk Jawa Barat.

Kereta ini nantinya akan dibuat tanpa sistem pendingin (AC) agar aman untuk hewan ternak seperti ayam dan domba. “Presiden juga menyarankan agar kereta pengangkut hasil bumi tidak menggunakan AC,” jelas Bobby.

Dedi Mulyadi menilai program ini akan sangat membantu pedagang kecil di daerah penghasil seperti Cianjur, Subang, Indramayu, dan Cirebon.

Baca Juga:  HUT Ke 78 Kodam III Siliwangi, Raja Aibon Kogila: Kami Penerus Perjuangan yang Dirintis Sesepuh Perjuangan

Dedi juga mengusulkan agar jalur Cirebon–Jakarta diintegrasikan dengan stasiun-stasiun penggilingan beras di sepanjang lintasan.

Rencana kerja sama ini akan dituangkan dalam nota kesepahaman (MoU) antara Pemprov Jabar dan KAI.

Sebagai langkah awal, KAI juga berencana meluncurkan Kereta Wisata Cianjur – Sukabumi pada Desember mendatang, sekaligus menjadi bagian dari revitalisasi jalur kereta di selatan Jawa Barat. (*)