Sukabumi, MEDIASERUNI.ID – Warga Sukabumi korban TPPO (Tindak Pidana Perdagangan Orang) di Guangzhou, China, Reni Rahmawati, akhirnya berhasil dievakuasi.

Saat ini, Reni berada di shelter Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Guangzhou dalam kondisi aman dan sehat.

Melalui sambungan video daring bersama keluarga dan Polda Jawa Barat, Reni memastikan kondisinya baik. Dalam tayangan tersebut, ia tampak ditemani dua perwakilan KJRI.

“Korban Reni sudah berada di tempat yang aman, di KJRI Guangzhou. Kondisinya sehat dan baik,” ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochmawan, Selasa 14 Oktober 2025.

Baca Juga:  Maling Bobol Minimarket di Jalan Ahmad Yani Cikampek, Uang 20 Juta Berhasil Disikat

Hendra menjelaskan, proses penyelamatan Reni merupakan hasil kerja sama lintas instansi, melibatkan Bareskrim Polri, Divisi Hubinter, Kementerian Dalam Negeri dan Luar Negeri, serta KJRI Guangzhou.

“Alhamdulillah, berkat koordinasi bersama, saudari Reni kini sudah berada di shelter KJRI dengan aman,” ungkapnya.

Sementara itu, Direktur Ditreskrimum Polda Jabar Kombes Pol Ade Sapari bersama tim Humas Polda Jabar turut menggelar pertemuan daring dengan pihak KJRI, keluarga korban, dan Reni.

Konsul Jenderal RI di Guangzhou, Ben Perkasa, memastikan bahwa Reni kini sepenuhnya dalam perlindungan pemerintah Indonesia.

Baca Juga:  E-Monev Keterbukaan Informasi Publik di Jabar Diluncurkan di Gedung Sate

“Kami berhasil membawa saudari Reni ke kantor perwakilan Republik Indonesia dalam kondisi aman. Ia akan berada di sini sementara waktu sebelum dipulangkan ke Tanah Air,” kata Ben.

Ben menambahkan, proses pemulangan masih menunggu penyelesaian masalah pribadi korban di China. “Saya turun langsung pada Jumat lalu. Setelah proses negosiasi panjang, disepakati bahwa urusan rumah tangga dengan suaminya akan diselesaikan melalui gugatan cerai,” ujarnya. (*)