Jakarta, MEDIASERUNI.ID – Polisi menyita sejumlah barang bukti usai ledakan di SMA Negeri 72 Jakarta, Kelapa Gading Barat, pada Jumat 7 November 2025. Salah satu benda yang mencuri perhatian adalah senjata menyerupai pistol.

Namun setelah diperiksa, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan benda itu cuma pistol mainan. “Kita temukan jenis senjatanya senjata mainan,” jelas Listyo Sigit kepada wartawan.

Ia menambahkan, pistol itu memiliki tulisan dan simbol tertentu yang kini sedang didalami untuk mencari tahu motif pelaku, dan cara perakitan alat yang menyebabkan ledakan tersebut.

Dari hasil pemeriksaan awal, senjata mainan itu bertuliskan beberapa nama dan frasa asing yang menimbulkan tanda tanya besar. Di antaranya, “Agartha,” “Brenton Tarrant,” “Alexandre Bissonnette,” dan “Welcome to Hell.”

Baca Juga:  Dana Bumdes Makmurjaya Belum Disalurkan, Begini Penjelasan Kades

Nama “Agartha” disebut dalam berbagai literatur mistis sebagai kota atau kerajaan tersembunyi di bawah bumi. Sementara Brenton Tarrant adalah pelaku teror penembakan masjid di Christchurch, Selandia Baru pada 2019.

Adapun Alexandre Bissonnette dikenal sebagai pelaku penembakan masjid di Kota Quebec, Kanada pada 2017.

Tulisan “Welcome to Hell” atau “Selamat Datang di Neraka” juga ditemukan, menambah kesan mencekam di balik insiden tersebut. Peristiwa ledakan ini terjadi saat umat Islam hendak menunaikan salat Jumat, dan menyebabkan sekitar 60 orang luka-luka.

Baca Juga:  Bey Machmudin Kukuhkan BP4 Jabar di Aula BIJB Kertajati

Kapolri menegaskan, seluruh temuan ini masih dalam tahap penyelidikan dan hasil lengkapnya akan diumumkan setelah proses penyidikan rampung. “Semuanya akan dijelaskan setelah informasi dan temuan di lapangan lengkap,” ujarnya.

Peristiwa ini kini menjadi sorotan publik, bukan hanya karena jumlah korban, tapi juga karena misteri simbol-simbol yang tertulis pada senjata mainan pelaku, seolah menyimpan pesan kelam di balik tragedi SMA 72 Jakarta. (*)