MEDIASERUNI.ID – Di tengah lebatnya hutan Sumatera, tersimpan sebuah legenda yang tak kalah misterius dari kisah-kisah kota gaib di Kalimantan. Namanya Paloh, sebuah kota yang konon berdiri megah di antara rimba, tapi tak pernah bisa ditemukan oleh peta atau kompas.

Penduduk lokal percaya, Paloh bukan kota biasa. Ia adalah “kota gaib”, dunia yang berada di antara nyata dan tak kasatmata, hanya bisa dilihat oleh mereka yang “terpanggil” atau tanpa sengaja menembus batas dunia manusia.

Cerita tentang Paloh telah beredar turun-temurun di kalangan masyarakat pedalaman Riau dan Jambi. Mereka yang pernah “tersesat” ke dalam hutan sering kali pulang dengan cerita aneh.

Mereka melihat jalan-jalan bersih berlapis batu putih, rumah-rumah tinggi bercahaya keemasan, dan suara musik lembut yang seolah datang dari langit. Namun, sebelum sempat mendekat, semua itu lenyap, menyisakan sunyi dan kabut yang menelan jejak mereka.

Baca Juga:  Maxxi Tani Uji Coba Drone Penyemprotan Pestisida di Karawang, H. Junaedi: Efektif dan Hemat Biaya

Bagi sebagian orang, kisah ini dianggap halusinasi akibat kelelahan di tengah rimba. Namun bagi yang percaya, Paloh adalah dunia sejajar tempat para makhluk halus atau penjaga alam berdiam, hidup damai tanpa gangguan manusia. Ada yang mengatakan kota itu muncul hanya ketika seseorang sedang dalam keadaan “bersih hati” atau tak sengaja memasuki jalur spiritual tertentu.

Beberapa kisah bahkan menyebut, mereka yang terlalu lama di Paloh tak pernah kembali. Orang-orang tua di desa-desa sekitar menyebut mereka “hilang di antara dua alam”. Ada juga yang percaya, waktu di Paloh tak berjalan sama seperti di dunia manusia, satu jam di sana bisa berarti berhari-hari di dunia luar.

Peneliti lokal pernah mencoba mencari penjelasan logis di balik legenda ini. Ada yang mengaitkannya dengan fenomena “fatamorgana hutan”, atau pantulan cahaya dari mineral dan kabut tebal yang menciptakan ilusi kota bercahaya.

Baca Juga:  Anak Perempuan Suka Warna Pink, Penjelasannya Begini

Namun tetap saja, penjelasan ilmiah tak pernah benar-benar memuaskan rasa ingin tahu mereka yang telah mendengar kesaksian langsung dari penduduk. Menariknya, kisah kota gaib Paloh bukan hanya tentang misteri yang menakutkan, tapi juga tentang pesan moral.

Masyarakat percaya bahwa legenda ini mengingatkan manusia untuk menghormati alam dan tidak serakah. Sebab, siapa pun yang masuk ke hutan dengan niat buruk, bisa “dibawa” oleh penjaga Paloh, dan tak akan pernah kembali seperti semula.

Sampai hari ini, Paloh tetap menjadi teka-teki. Tak ada foto, tak ada koordinat, hanya cerita yang terus hidup di antara desir angin rimba Sumatera. Entah benar-benar ada, atau hanya bayangan dari dunia lain, Paloh tetap memikat imajinasi siapa pun yang mendengarnya, sebuah kota cahaya yang muncul di batas antara kenyataan dan legenda. (*)