MEDIASERUNI.ID – Pelaut Eropa sering menuturkan kisah mengerikan tentang Kraken, makhluk raksasa yang berdiam di kedalaman laut Skandinavia dengan tentakel raksasa yang bisa melilit kapal.
Kraken digambarkan sebagai penguasa samudera yang ditakuti siapa pun yang berani berlayar di perairan Skandinavia. Namun, benarkah monster laut ini nyata atau hanya hasil imajinasi pelaut yang kelelahan di tengah samudra.
Jika ditelusuri secara ilmiah, hingga kini tidak ada bukti nyata bahwa Kraken pernah ada sebagaimana yang digambarkan dalam mitos. Namun, cerita tentang Kraken kemungkinan besar berakar dari pertemuan manusia dengan cumi-cumi raksasa (Architeuthis dux) dan cumi-cumi kolosal (Mesonychoteuthis hamiltoni).
Kedua spesies ini memang nyata, berukuran luar biasa besar, dan hidup di laut dalam wilayah yang jarang dijelajahi manusia dengan ukuran bisa sepanjang 13 meter, termasuk tentakelnya. Mereka hidup di kedalaman laut lebih dari 500 meter, sehingga hampir tidak pernah terlihat oleh manusia.
Spesies ini pertama kali terdokumentasi secara ilmiah pada abad ke-19, setelah bangkai dan potongan tubuhnya terdampar di pantai Newfoundland, Kanada. Sejak saat itu, misteri tentang “monster bertentakel” mulai sedikit terkuak.
Namun, cumi-cumi kolosal justru lebih menakutkan. Ditemukan pertama kali pada 1925 melalui sisa paruhnya di perut paus sperma, hewan ini bisa mencapai panjang lebih dari 14 meter dengan berat hampir setengah ton.
Berbeda dengan cumi-cumi raksasa, cumi kolosal dilengkapi kait tajam di tentakelnya yang digunakan untuk mencengkeram mangsa. Bayangkan jika hewan seperti ini muncul ke permukaan saat kapal sedang berlayar tak heran jika para pelaut mengira mereka sedang berhadapan dengan Kraken.
Fakta menarik lainnya, para peneliti masih jarang sekali mendokumentasikan cumi-cumi kolosal hidup-hidup. Hingga kini, sebagian besar data diperoleh dari bangkai yang terdampar atau dari potongan tubuh yang ditemukan di lambung paus sperma.
Artinya, masih banyak misteri yang belum terjawab soal perilaku dan habitat sebenarnya dari predator laut dalam ini. Jika ditarik ke belakang, cerita Kraken juga sejalan dengan catatan sejarah.
Pada abad ke-18, seorang misionaris Norwegia bernama Erik Pontoppidan menulis tentang monster laut raksasa di perairan Greenland dan Norwegia.
Deskripsinya sangat mirip dengan cumi-cumi raksasa, hanya saja dibumbui rasa takut dan fantasi pelaut kala itu. Jadi, antara mitos dan realitas memang sulit dipisahkan. (*)