PEMALANG, MEDIASERUNI.ID – Peran para Mubalighat Aisyiyah dinilai semakin strategis dalam memperkuat pemahaman ajaran Islam yang moderat dan membawa keteladanan di tengah masyarakat Pemalang. Hal itu disampaikan Bupati Pemalang, Anom Widiyantoro, saat menghadiri Pengukuhan 26 Pengurus Korps Mubalighat Aisyiyah Kabupaten Pemalang di Pendopo Kabupaten, Minggu (7/12/2025).

Pengukuhan dilakukan oleh Ketua Pimpinan Daerah (PD) Aisyiyah Pemalang, Maesaroh, serta disaksikan langsung Ketua PD Muhammadiyah Pemalang, Sapto Suhendro, dalam rangkaian acara Tabligh Akbar dan Parade Mubalighat Aisyiyah.

Dalam sambutannya, Bupati Anom menegaskan bahwa keberadaan Mubalighat Aisyiyah tidak hanya berperan sebagai penyampai ajaran Islam yang benar, tetapi juga sebagai teladan moral bagi perempuan dan anak.

Baca Juga:  Program Makan Bergizi Gratis Hari Ini di Seluruh Indonesia, Budiman Sudjatmiko Pantau di Karawang

“Semoga kegiatan ini menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk terus memperkuat iman dan mengamalkan ajaran Islam,” harap Anom.

Ia menambahkan, Pemerintah Kabupaten Pemalang berkomitmen mendukung penuh kegiatan keagamaan yang memberi manfaat nyata bagi pembinaan akhlak dan peningkatan kualitas spiritual masyarakat.

“Jangan jadikan ini sekadar seremoni. Mari manfaatkan tabligh akbar ini untuk menambah ilmu, memperkuat kepedulian, dan menjaga harmoni sosial,” tegasnya.

Sebelumnya, Ketua PD Aisyiyah Pemalang Maesaroh mengingatkan bahwa perempuan dan anak masih kerap menjadi korban kekerasan. Karena itu, ia menyerukan agar seluruh kader Aisyiyah merapatkan barisan dan menyatukan langkah dalam perjuangan kemanusiaan.

Baca Juga:  Hujan di TPU Sirnaraga tak Menyurutkan Semangat Pengunjung Berziarah

“Tema ini bukan sekadar slogan. Dakwah kita bukan hanya di mimbar, tetapi juga di medan perjuangan sosial,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua PD Muhammadiyah Pemalang Sapto Suhendro menyampaikan apresiasi atas sinergi Aisyiyah yang selama ini berperan penting dalam keberhasilan berbagai program Muhammadiyah.

“Mari tetap semangat bermuhammadiyah dan beraisyiyah. Keberhasilan kita tidak lepas dari peran Aisyiyah Pemalang,” ungkapnya.

Dengan dikukuhkannya 26 pengurus baru, Aisyiyah Pemalang diharapkan semakin memperkuat gerakan dakwah perempuan yang mencerahkan, inklusif, dan memberi dampak nyata bagi masyarakat.