Karawang, MEDIASERUNI.ID – Pemerintah Desa (Pemdes) Mekarbuana Kecamatan Tegalwaru Kabupaten Karawang Provinsi Jawa Barat, gelar sosialisasi dan edukasi sadar wisata.
Kegiatan Senin 22 Desember 2025, di RM H. Enim, Kampung Sirnaruju, Desa Mekarbuana, dihadiri warga kelompok sadar wisata (Pokdarwis) serta Pelaku Usaha setempat.
Kegiatan yang juga dihadiri aparatur Desa Mekarbuana, lembaga desa, dan Perwakilan kecamatan Tegalwaru, turut menghadirkan narasumber dari Ketua Fordeka (Forum Desa dan Kampung wisata) tingkat Provinsi Jawa Barat Deni Amarullah.
Sosialisasi dan edukasi sadar wisata digagas Pemerintah Desa Mekarbuana dan bersumber dari anggaran dana bagi hasil (DBH) tahun 2025.
Desa Mekarbuana memiliki potensi Wisata alam yang cukup representatif dan sudah menjadi kcon wisata kabupaten Karawang (Curug Cigeuntis, Curug Bandung, Leuwi baeud, wisata Sungai Cigeuntis, kampung turis)
Kegiatan Ini diselenggarakan dalam rangka penguatan Desa Mekarbuana menjadi Desa Wisata yang Maju, Tertata, Nyaman, Asri, Aman yang bermuara pada peningkatan kesejahteraan warga.
Sosialisasi dan edukasi ini merupakan upaya berkelanjutan agar Aparatur Desa dan lembaga Desa menjadi Pioner dan Penggerak sekaligus ujung tombak dan mensosialisasikannya kepada warga desa agar senantiasa menjaga Hutan tetap lestari, Lingkungan yang tertata dan bersih.
Selain itu juga menjaga kenyamanan dan keamanan para pengunjung, demikian disampaikan oleh Kades Mekarbuana H Jaji Maryono.
Membangun Sumber daya Manusia sekaligus merubah pola pikir untuk senantiasa berpikir positif, inopatif, kreatif, demi kemajuan desa
Terutama disektor wisata harus terus ditanamkan demi membangun kesadaran masyarakat dimulai dari apartur desanya dulu, ujar Jaji atau yang lebih akrab di sapa H Odang.
Anugerah Alloh SWT tentang Potensi Sumber daya alam didesanya kalau kurang disyukuri, dijaga dan dirawat tentu akan mendatangkan mudharat.
Sebaliknya kalau di Syukuri dengan baik diperihara serta diberdayakan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi secara berimbang dan berkesinambungan tentu akan mendapatkan manfaat yang luar biasa, “mumule sing Rancage, Ti Urang, Ku Urang Keur Urang”, pungkasnya.
Hal senada di sampaikan Ketua Fordeka Deni Amarullah, membangun desa wisata harus berpijak dan berangkat dari potensi alam, ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai alat bantu dan ditunjang dengan modal dana dan yang lebih penting.
Semua kesadaran warga tentang desa wisata, karena mereka lah sebagai obyek/pelaku wisata itu sendiri sesungguhnya, keramah tamahan, sopan santun, keamanan, kenyamanan, lingkungan yang bersih sesungguhnya itulah yang paling utama seperti tertuang dalam Sapta pesona, paparnya
Karena itu upaya sosialisasi dan edukasi seperti ini layak di gaungkan terus dan tetap konsisten dan semangat, sebagai salah satu bagian dari rasa syukur dan pengabdian untuk desa wisata. (Sarmin)
