Purwakarta, MEDIASERUNI.ID – Pemkab Purwakarta bersama BPJS Ketenagakerjaan resmi meluncurkan program Universal Coverage Jamsostek pada Kamis, 24 April 2025, di Bale Sawala Yudistira.

Kegiatan ini menjadi langkah awal dalam memperluas perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi para pekerja nonformal.

Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein  mengumumkan sebanyak 2.000 petani dan 2.500 tenaga penyuluh keagamaan seperti marbot, pengurus DKM, dan guru ngaji, telah didaftarkan sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.

Program ini didanai melalui Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT). “Ini adalah bentuk komitmen kami dalam memberikan perlindungan kerja bagi mereka yang selama ini belum tersentuh jaminan sosial,” ujar Om Zein, sapaan Saepul Bahri Binzein.

Baca Juga:  Lewat PLN Karawang, PLN Luncurkan Program TJSL Berseri di Desa Cibukamanah

Om Zein juga mengimbau para kepala desa agar melindungi minimal 100 pekerja rentan di wilayahnya masing-masing.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Purwakarta Wira Sirait menambahkan program ini sejalan dengan target nasional Asta Cita Prabowo-Gibran untuk mencapai cakupan jaminan sosial ketenagakerjaan sebesar 75 persen di setiap kabupaten/kota pada akhir 2025.

Saat ini, cakupan di Purwakarta baru mencapai 55 persen. Maka untuk mencapai target tersebut, BPJS bersama Pemkab telah menyiapkan tujuh strategi, termasuk memperluas perlindungan ke sektor UMKM dan pariwisata.

Baca Juga:  PB PGMNI Gelar Rapat Pleno Perteguh Visi dan Misi Organisasi

Saat ini baru dua desa yang telah memenuhi target tersebut. Kami berharap desa lain segera menyusul,” tutup Wira.

Acara dihadiri Wakil Bupati Abang Ijo Hapidin, Forkopimda, Sekda Norman Nugraha, para camat serta kepala desa. (Ari/*)