Karawang, MEDIASERUNI.ID – Warga Karangsinom, Tirtamulya, mengeluhkan tumpukan material beskos dan batukapur yang dibiarkan berserakan di sepanjang jalan Pawarengan-Tirtasari.
Tumpukan material tersebut merupakan material proyek peningkatan jalan Pawarengan-Tirtasari Desa Karangsinom, Kecamatan Tirtamulya, yang dikerjakan CV. Hutami & CO.
Tidak, hanya jalan licin pas hujan turun, kualitas material batukapur yang digunakan dalam pekerjaan tersebut juga menjadi sorotan.
Warga menilai batu kapur yang digunakan berwarna merah terlihat kotor, dan diduga tidak memenuhi standar kualitas, sehingga dikhawatirkan tidak akan bertahan lama dan berdampak pada kekuatan jalan.
“Batu kapurnya merah seperti tanah, bukan putih bersih seperti biasanya. Kami ragu ini bisa kuat dan awet,” ujar Joe, menyebut nama samaran, dengan alasan keamanan, Selasa 23 Desember 2025.
Menurutnya, selain matrial yang diduga jelek pengerjaan pengecorannya juga tidak sesuai apa yang diharapkan masyarakat.
“Pengecorannya asal jadi tidak rata dan bergelombang bahkan ada air yang menggenang,”ungkapnya dengan nada kecewa.
Warga mendesak pihak terkait dan pengawas proyek untuk segera turun tangan, melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pekerjaan yang dikerjakan oleh CV. Hutami & CO, serta memastikan proyek dikerjakan sesuai spesifikasi teknis.
“Kalau memang proyek pemerintah, seharusnya dikerjakan dengan benar, bukan asal jadi dan menyusahkan masyarakat,” tegas warga.
Masyarakat berharap kritik ini menjadi perhatian serius agar pembangunan infrastruktur benar-benar membawa manfaat, bukan justru menimbulkan masalah baru bagi warga sekitar.
Saat dikonfirmasi melalui jejaring sosial Washapp pengawas dari PUPR H. Suhud, tidak memberikan jawaban, hanya dilihat saja. (Sarmin)
