MEDIASERUNI – Dalam budaya Sunda, larangan tidur tengkurap dengan kaki diangkat ke atas bukan sekadar mitos, melainkan sarat dengan pesan moral.
Tidur tengkurap dengan kaki diangkat ke atas memiliki akar dalam nilai-nilai etika dan tata krama. Dalam budaya Sunda disebut dengan istilah Pamali atau pantangan.
Istilah pamali atau pemali merujuk pada pantangan atau larangan berdasarkan adat.
Pamali bukan hanya untuk menjaga kepercayaan leluhur, tetapi juga mengandung nilai-nilai moral dan simbol dari budaya Sunda.
Larangan ini sering diungkapkan para leluhur kepada anak cucu sebagai pesan moral. Meskipun tampak seperti mitos, larangan ini sebenarnya memiliki makna filosofi yang mendalam.
Makna Filosofi
Tidur tengkurap dengan kaki diangkat ke atas melambangkan ketidakstabilan dan ketidakharmonisan. Kaki yang diangkat ke atas mengganggu keseimbangan tubuh dan mengacu pada ketidakseimbangan dalam kehidupan.
Dengan menghindari posisi ini, kita diingatkan untuk mencari keseimbangan dan keselarasan dalam segala hal.