logo

Pesan Moral Larangan Tidur Tengkurep Kaki Diatas, Penjelasannya Begini

tangkurap
Ilustrasi tidur tengkurep kaki diatas.

MEDIASERUNI – Dalam budaya Sunda, larangan tidur tengkurap dengan kaki diangkat ke atas bukan sekadar mitos, melainkan sarat dengan pesan moral.

Tidur tengkurap dengan kaki diangkat ke atas memiliki akar dalam nilai-nilai etika dan tata krama. Dalam budaya Sunda disebut dengan istilah Pamali atau pantangan.

Istilah pamali atau pemali merujuk pada pantangan atau larangan berdasarkan adat.
Pamali bukan hanya untuk menjaga kepercayaan leluhur, tetapi juga mengandung nilai-nilai moral dan simbol dari budaya Sunda.

Baca Juga:  Pesona Wanita, Keindahan Tubuh dan Daya Pikat Melalui Puasa

Larangan ini sering diungkapkan para leluhur kepada anak cucu sebagai pesan moral. Meskipun tampak seperti mitos, larangan ini sebenarnya memiliki makna filosofi yang mendalam.

Makna Filosofi
Tidur tengkurap dengan kaki diangkat ke atas melambangkan ketidakstabilan dan  ketidakharmonisan. Kaki yang diangkat ke atas mengganggu keseimbangan tubuh dan mengacu pada ketidakseimbangan dalam kehidupan.

Dengan menghindari posisi ini, kita diingatkan untuk mencari keseimbangan  dan keselarasan dalam segala hal.

Baca Juga:  Purwakarta Kota Pensiun, Tempat Beristirahat yang Tenang Antara Jakarta Bandung

Share:

Terpopuler

Jl. Veteran, Gg. H. Suchron Lingkungan Kav. No. 01 Blok B1-2 RT 001/035, Kel. Nagasari Kec. Karawang Barat Kab. Karawang, Jawa Barat. 41311. Telp. 081295925566