Mediaseruni.co.id, KALBAR – Kasus proyek pengadaan sebanyak 12 mobil ambulans oleh Dinas Kesehatan Kalimantan Barat (Kalbar), sampai saat ini tidak jelas. Proyek tersebut sempat menimbulkan gelombang kontroversi di masyarakat Kalbar, karena diduga kuat telah melanggar aturan.
Untuk itu, Lembaga Informasi Data Investigasi Korupsi Dan Kriminal Khusus Republik Indonesia (Lidik Krimsus RI) Kalimantan Barat, akan menanyakan perkembangan kasusnya langsung ke Kejaksaan Tinggi Kalbar.
“Kami akan menanyakan langsung ke Kejati, terkait penanganan kasus proyek pengadaan mobil ambulans Tahun Anggaran 2021,” kata Ketua Lidik Krimsus RI, Hadysa Prana, sampai ke mediaseruni, Sabtu 6 Januari 2024.
Hadysa Prana, dalam pernyataannya, mengungkapkan bahwa kasus tersebut menarik perhatian publik karena melibatkan proses penanganan oleh Kejaksaan Tinggi.
“Proyek Pengadaan Mobil Ambulans T.A. 2021 di Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar pada saat itu, ketika Kadisnya dijabat oleh dr. Harisson, M.Kes, yang kini menjabat sebagai Pj Gubernur Kalbar, sempat menghebohkan masyarakat karena ditangani oleh Kejati,” ungkapnya.
