Karawang, MEDIASERUNI.ID – Ratusan siswa berprestasi di SMAN 4 Karawang terancam gagal mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), akibat kelalaian pihak sekolah dalam finalisasi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).

Hal ini memicu aksi protes yang digelar siswa dan orang tua di lingkungan sekolah pada Rabu, 5 Februari 2025. Mereka menuntut penjelasan atas kesalahan administrasi yang berdampak pada hilangnya kesempatan masuk perguruan tinggi tanpa tes.

Baca Juga:  Edukasi Keselamatan Berlalulintas Sejak Dini, Polres Garut Gelar Program Polisi Sahabat Anak

Beberapa siswa yang seharusnya memenuhi syarat untuk SNBP tampak menangis karena kehilangan peluang emas tersebut. Para orang tua pun turut menyuarakan keberatan, menilai sekolah lalai dalam memastikan proses berjalan sesuai prosedur.

Siswa mengaku baru mengetahui dirinya tidak terdaftar sebagai peserta SNBP setelah pengumuman finalisasi PDSS ditutup mengungkapkan kekecewaannya.

“Kami kecewa, ini menyangkut masa depan kami. Seharusnya sekolah lebih teliti,” ujar siswa yang enggan menyebut namanya tersebut.

Baca Juga:  Pencabul Bocil di Kotabaru Divonis Hakim PN Karawang 12 Tahun Penjara

Menanggapi situasi ini, seorang pengajar, Rizky, berjanji akan mencari solusi agar para siswa tetap bisa melanjutkan ke perguruan tinggi melalui jalur prestasi. Namun, orang tua siswa masih menunggu realisasi janji tersebut.

“Kami butuh kepastian, karena ini diduga akibat kelalaian sekolah,” kata Iis, salah seorang wali murid yang anaknya gagal ikut SNBP. (Maya)